Evaluasi Implementasi Program Smart City, Upaya Kabupaten Bantul Tingkatkan Pelayanan Publik

Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih bersama seluruh jajaran OPD Kabupaten Bantul mengikuti kegiatan Evaluasi Implementasi Program Smart City Tahun 2021 secara virtual di Ruang Mandala Saba Pracima, Komplek Parasamya pada Selasa (07/12).

Dalam paparannya, Bupati mengatakan Kabupaten Bantul sebagai salah satu kabupaten industri kreatif griya terkuat di Indonesia, dan juga dengan kekayaan alam dan obyek wisatanya telah memperoleh Anugerah Pesona Indonesia melatarbelakangi perlunya program smart city guna mendukung pembangunan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang selaras dengan tuntutan zaman. “ Dengan latar belakang seperti ini kami ingin menguatkan pembangunan Kabupaten Bantul dengan pendekatan smart city. Dengan mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi ke dalam tata kelola pemerintahan Bantul juga pelayanan publik, ” tutur Bupati. 

Program smart city dalam pelaksanaannya dimasing-masing bidang memilki kendala dan tantangannya sendiri-sendiri. Dalam evaluasi tersebut, Bupati mengatakan ada beberapa program smart city yang belum berjalan, hal ini dikarenakan adanya refocusing anggaran dan beberapa aplikasi yang sedang dalam proses pembangunan. “ Tidak berjalannya ini karena sedang proses pembangunan beberapa aplikasi atau terkena refocusing sebagai dampak dari mandatori pemerintah pusat,” terang Bupati. 

Bupati juga mengatakan, bahwa dalam rangka mendukung pengembangan smart city memerlukan sumber daya manusia yang unggul dan memiliki kompetensi. Oleh karena itu, rencana aksi dalam rangka peningkatan kapasitas SDM tersebut, antara lain dengan penempatan pegawai ASN maupun Non ASN yang sesuai dengan keahliannya, bimbingan teknis dan pelatihan, serta penambahan tenaga-tenaga programmer bagi setiap OPD guna mendukung terlaksananya program smart city

Lebih lanjut, Bupati saat dimintai tanggapan oleh tim penilai terkait keberlanjutan program smart city di Kabupaten Bantul menuturkan, bahwa beliau tidak khawatir dan optimis bahwa program smart city akan terus berkembang, sebab program ini selaras dengan tuntutan masyarakat di era digital seperti saat ini yang menginginkan kemudahan dalam berbagai hal, termasuk dalam bidang pelayanan publik dan penyelenggaran pemerintahan. 

“ Apa yang sudah kita lakukan di Kabupaten Bantul ini harus bisa kita jamin keberlangsungannya sampai kapanpun. Karenanya di dalam RPJMD tahun 2021-2026 telah dinyatakan komitmen Pemerintah Kabupaten Bantul  bahwa smart city adalah salah satu kewajiban karena tuntutan masyarakat yang sedemikan besar terhadap adanya perbaikan layanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan yang lebih efisien, efektif, dan akuntabel. Disamping itu saya kira tuntutan masyrarakat terhadap smart city ini akan terus menggelinding dan memaksa pemerintah Kabupaten Bantul untuk semakin menyempurnakan smart sistem ini dari segala aspeknya,” tambah Bupati. 

Terakhir, Bupati mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim penilai atas arahan dan bimbingan karena penilaian ini sekaligus mengontrol pengembangan smart city di Kabupaten Bantul agar kekurangan yang ada dapat diperbaiki dan disempurnakan.

Berbagi:

Pos Terbaru :