Guna mendukung optimalisasi peran pendidik Paud dalam penanaman pendidikan karakter, Dinas Dikpora Kabupaten Bantul pada hari ini, Rabu (15/12/2021) menyelenggarakan Festival Wayang Pendidikan Karakter Bagi Anak Usia Dini untuk TK Negeri di Kabupaten Bantul yang bertempat di Pendopo Manggala Parasamya II, Manding. Dibukannya acara tersebut ditandai dengan pemukulan Gong oleh Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo.
Festival wayang pendidikan karakter mengangkat tema “Membangun Karakter Anak Usia Dini Melalui Wayang dan Gamelan”. Adapun tujuan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan kapasitas dan kreativitas pendidik TK khususnya TK Negeri di Kabupaten Bantul dalam mengamalkan nilai-nilai pendidikan karakter pada peserta didik melalui wayang dan gamelan.
Terselenggaranya kegiatan ini juga merupakan bentuk implementasi dari Program Dana Keistimewaan Tahun 2020 yang berkolaborasi dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta berupa pemberian bantuan sarana media berupa gamelan dan wayang pada 7 TK di Bantul.
Dalam sambutannya, Wabup Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo memberikan apresiasi kepada Dinas Dikpora serta Dinas Kebudayaan yang telah melakukan terobosan cerdas, produktif, dan kreatif. Yang kedepannya diharapkan dapat membentuk anak-anak yang berkarakter serta berbudaya Indonesia.
“ Isi kandungan dari wayang anak ini adalah berbicara tentang nasionalisme, sehingga kami mempunyai keyakinan ketika persatuan yang dibangun atas dukungan program ini bisa dilaksanakan dengan baik dan setiap tahun dapat menghasilkan anak-anak Bantul yang cerdas, berakhlak mulia, berkepribadian Indonesia mengerti akan tata nilai budaya DIY, ” tutur Joko Purnomo.
Lebih lanjut, Wabup optimis jika program ini nantinya akan menghasilkan sesuatu hal yang baik, terlihat dari semangat Dinas Dikpora dan Dinas Kebudayaan serta semangat ibu bapak guru dalam melaksanakan program tersebut.
Kepala Dinas Dikpora Bantul Isdarmoko mengatakan, pandangan akan pentingnya pendidikan karakter bagi anak usia dini merupakan suatu hal yang bersifat global. “ Pendidikan karakter dimaksud untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan supaya dapat menjadi kebiasaan (habit) tentang berbagai perilaku yang baik sehingga anak memiliki kesadaran dan komitmen untuk menerapkan kebajikan dalam kehidupan sehari-hari. Upaya untuk mencapai tujuan tersebut membutuhkan dukungan berbagai pihak, salah satunya dari pendidik PAUD, “ ucap Isdarmoko.
Lebih lanjut Isdarmoko menekankan pentingnya peran aktif pendidik PAUD untuk menggalakkan nilai-nilai pendidikan karakter sangat strategis. Pendidik PAUD dapat mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter disetiap aktivitas pembelajarannya. Salah satu cara efektif untuk menanamkan pendidikan karakter pada anak usia dini dapat dilakukan melalui bercerita dengan peraga wayang dan gamelan.
Sementara itu, Nursahid Ketua LPPM ISI Yogyakarta mewakili Rektor memberikan apresiasinya kepada Pemkab Bantul, yang telah menggelar festival wayang karakter ini, di mana wayang Wayang menjadi media pendidikan karakter yang sangat signifikan bagi anak usia dini jika dikaitkan dengan keistimewaan Yogyakarta. Nilai-nilai luhur budaya Yogyakarta dapat tertanam sejak dini.
“ Gamelan dan wayang yang digunakan bukanlah gamelan dan wayang yang pakem, tetapi merupakan peraga dengan ukuran yang lebih kecil dan jumlah karakter tokoh yang lebih sedikit dan menyesuaikan dengan tokoh sederhana yang diketahui anak-anak, “ terangnya.
Festival Wayang Pendidikan Karakter bagi Anak Usia Dini ini diikuti oleh 7 (tujuh) TK Negeri se - Kabupaten Bantul dari unsur pendidik, wali murid, komite, dan murid (paling banyak 12 Orang peraga setiap TK) serta disiarkan secara langsung oleh Bantul TV Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul.