Guna meningkatkan pelayanan kepada siswa SMA / SMK di Kabupaten Bantul, petugas perekaman Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bantul melaksanakan jemput bola perekaman KTP El di sekolah - sekolah. Kali ini Petugas perekaman Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bantul menyambangi SMK 3 Kasihan. Senin (31/01) .
Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bantul, Bambang Purwadi Nugroho, SH, M.H., menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan atas arahan Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri dan Bapak Bupati, dengan tujuan untuk meningkatkan layanan administrasi kependudukan siswa SMA/SMK di Kabupaten Bantul.
“Jadi kita datang ke sekolah dengan alat dan personil rekam, kemudian siswa SMA / SMK tidak perlu datang ke dukcapil untuk perekaman KTP, siwa cukup menyiapkan fotokopi Kartu Keluarga dan nanti kita lakukan perekaman di sekolah. Harapannya setiap siswa di Bantul yang sudah wajib rekam bisa dilakukan perekaman dan dan kemudian memiliki KTP elektronik,” ucap Bambang.
Kepala Dinas Dukcapil juga menyampaikan tentang inovasi lain, yaitu aplikasi Dukcapil Smart Bantul, yang harpannya dapat menjadikan pelayanan lebih efisien dan praktis.
“Tahun ini ada satu inovasi lagi, jadi kita bergerak ke layanan digital. Jadi nanti siswa ketika sudah direkam tapi belum 17 tahun, maka ketika kemudian siswa tersebut sudah 17 tahun tidak perlu datang ke Disdukcapil, nanti tinggal melakukan permohonan cetak KTP melalui aplikasi Dukcapil Smart Bantul, dan itu bisa dilakukan dimana saja, jadi bisa lebih efisien dan lebih praktis,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Sekolah SMK N 3 Kasihan, Sihono S.Pd mengapresi kegiatan perekaman E KTP yang dilaksanakan di sekolah ini, sehingga siswa dapat terlayani dengan baik.
“Dari sekolah mengucapkan terimakasih atas dilakukannya perekapan E KTP di sekolah kami, ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama siswa kami, tidak usah repot-repot ke Disdukcapil tetapi bisa perekaman di sekolah. Tentunya ini lebih baik karna anak2 tidak perlu meninggalkan pelajaran terlalu lama. Kami mengapresiasi program ini karena anak2 dapat terlayani yang baik,” ucap Sihono.