Kalurahan dan Kapanewon, Ujung Tombak Bantul sebagai Kabupaten Layak Anak

Mempersiapkan anak-anak hari ini berarti mempersiapkan masa depan Indonesia yang lebih baik dan lebih kuat di masa depan. Hal itu yang menjadi salah satu alasan diselenggarakannya Deklarasi Kapanewon dan Kalurahan Layak Anak pagi ini, Jumat (04/03/2022) di Gedung Manggala Karya Sidi. 

Kapanewon dan kalurahan adalah ujung tombak pemerintahan. Diharapkan dengan adanya deklarasi ini, dapat memotivasi dan mendorong terwujudnya kapanewon dan kalurahan layak anak yang mampu mempromosikan, melindungi, memenuhi hak-hak anak serta menyatukan potensi realisasi sumberdaya manusia, sumber daya alam, sumber dana, sarana prasarana, metode, dan teknologi yang ada pada pemerintah kalurahan dan kapanewon dalam upaya memenuhi hak-hak anak. 

Untuk mewujudkan Kabupaten layak anak, dibutuhkan kekompakan antara pemerintah kabupaten, panewu, lurah, mitra KLA, para pegiat hak-hak anak, dan semua pemangku kepentingan yang memiliki peran di Kabupaten Bantul agar bersatu padu untuk memberikan apa yang menjadi hak-hak anak.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Bantul sekaligus Ketua Pelaksana Tim Penurunan Stunting Kabupaten Bantul, Joko Purnomo mengajak agar dalam waktu yang singkat dapat menekan angka stunting agar nantinya dapat terwujud generasi masa depan yang sehat, kuat, dan kompetitif. 
 
Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih berterimakasih dan mengapresiasi seluruh pegiat Kabupaten Layak Anak yang terus berjuang untuk menciptakan suasana yang kondusif sehingga seluruh hak anak bisa diberikan dengan baik. Pemerintah Kabupaten Bantul juga terus mengalokasikan anggaran untuk memperkuat tercapainya Kabupaten Bantul menjadi Kabupaten Layak Anak, diantaranya adalah dengan Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Padukuhan yang di dalamnya diamanahkan agar bisa memberikan hak-hak anak di bidang pendidikan dan kesehatan.

“Di masa depan, Kabupaten Bantul harus bisa menekan angka kematian ibu dan bayi, serta menekan angka stunting, dan memberikan hak-hak anak secara memadai sehingga anak-anak bisa tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak yang sehat, cerdas, berakhlak mulia dan berkepribadian Indonesia,” pungkas Bupati.

Berbagi:

Pos Terbaru :