Kraton Yogyakarta Gelar Labuhan Alit di Parangkusumo Bantul

Jumat (4/03) Kraton Yogyakarta kembali menggelar Upacara Labuhan Alit di Pantai Parangkusumo Bantul. Prosesi Labuhan Alit dimulai dengan serah terima ubarampe oleh Pihak Keraton Yogyakarta yang dipimpin oleh KRT Wijaya Pamungkas kepada Bupati Bantul di Pendopo Kapanewon Kretek, yang kemudian dibawa ke Cepuri Parangkusumo untuk didoakan dan dilabuh di pinggir pantai.

Labuhan ini merupakan tradisi tahunan yang digelar setiap 30 Rajab dalam rangka memperingati Tingalan Jumenengan Dalem Sri Sultan HB X serta sebagai simbol membuang keburukan. Adapun barang yang dilabuh adalah beberapa pakaian dan benda milik Sultan HB X. Rangkaian upacara labuhan ini juga akan dilaksanakan di Gunung Merapi dan Gunung Lawu.

Sementara itu Bupati Bantul yang turut hadir dalam serah terima ubarampe di kantor Kapanewon Kretek mengutarakan, “Tradisi ini sekaligus membangkitkan kita akan pentingnya membangun Yogyakarta menjadi lebih baik lagi serta mendoakan Ngarsa Dalem”

Disaat yang bersamaan, ada pula sedekah kue apem. Kue apem ini sebagai lambang permohonan maaf. Apem berasal dari Bahasa arab, afwan yang berarti permohonan maaf dari segala kesalahan yang pernah dilakukan kawula Ngayoyakarta Hadiningrat dengan simbol kue Apem yang besar. ~N

Berbagi:

Pos Terbaru :