Guna meminimalisir korban jiwa dan kerugian akibat bencana sekaligus mewujudkan Kabupaten Bantul Tangguh Bencana, pada hari ini Selasa (08/03) Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) menggelar Pelatihan Tanggap Bencana bagi Pemuda Kabupaten Bantul Tahun 2022 bertempat di Sanggar Seni Budaya Tamansari Madya, Sompok Sriharjo Imogiri Bantul.
Dalam laporan penyelenggaranya Kepala Disdikpora Bantul Isdarmoko, M.Pd, M.Par menyampaikan, bahwa diadakan acara ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dalam mengidentifikasi, memahami dan mengantisipasi potensi resiko bencana serta meningkatkan ketrampilan penyelamatan diri dalam menghadapi bencana.
“Bantul ini merupakan daerah yang kita kenal memiliki banyak potensi bencana, seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, bahkan tsunami yang tentunya tidak asing lagi bagi kita. Permasalahannya adalah banyak masyarakat yang belum mengetahui langkah – langkah pengelolaan resiko bencana, oleh karena itu ketrampilan kesiapsiagaan bencana dari masyarakat merupakan kunci untuk menghadapi bencana. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan dan pemahaman dalam kesiap siagaan dalam menghadapi bencana. Harapannya korban jiwa dan kerugian akibat bencana dapat di minimalisir,”ucapnya.
Sementara, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pengetahuan dan ketrampilan di bidang mitigasi bencana.
“Yang kita perlukan hai ini adalah pengetahuan dan ketrampilan di bidang mitigasi bencana. Bukan rasa takut, karna rasa takut tidak akan mengubah keadaan menjadi lebih baik, tidak akan menyelamatkan kita, yang bisa menyelamatkan adalah kemampuan kita di dalam melakukan mitigasi bencana, melakukan penanggulangan bencana, sehingga korban bisa diminimalisir,” ujar Bupati.
Selanjutnya, menurut Bupati, Kabupaten Bantul memiliki potensi sumber daya manusia yang baik, yang besar karena mereka memiliki jejaring yang baik dan solidaritas yang kuat, inilah modal yang kita miliki untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana. Tinggal bagaimana ketrampilan ini ditingkatkan sehingga kita lebih sigap lebih siap didalam menghadapi bencana tanah longsor, banjir, puting beliung dan gempa bumi. Bupati berpesan agar pemuda terus merapatkan barisan, melakukan jejaring antar relawan, karena dengan jejaring ini kita bisa mengerahkan banyak orang ketika terjadi bencana.