Deklarasi Tim Percepatan Penurunan Stunting, Bantul Jadi yang Pertama di Indonesia

Pemerintah Kabupaten Bantul melaksanakan Deklarasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang dilaksanakan di Lapangan Paseban, pada Jumat pagi (11/03). Acara ini sebagai wujud komitmen dan aksi konkret Pemerintah Kabupaten Bantul dalam upaya penanggulangan stunting. Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala BKKBN Pusat, Dr. dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), Bupati beserta Wakil Bupati Bantul.

Kepala BKKBN Pusat Dr. dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), dalam sambutannya menjelaskan bahwa TPPS menjadi garda terdepan yang memegang peran penting dalam upaya penanggulangan stunting di Kabupaten Bantul. Stunting harus dicegah karena membawa keterbatasan bagi seseorang diantaranya kecenderung memiliki tubuh yang pendek, kemampuan intelektual yang rendah, serta resiko penyakit, diantaranya kardiovaskular dan kencing manis. 

“Stunting harus dicegah karena kalau diobati sulit, bayi sampai umur 2 tahun sudah tidak bisa dikoreksi, untuk itu yang mau menikah harus diperiksa terlebih dahulu, dipastikan dalam kondisi yang sehat diantaranya HB minimal 11,5 cm dan lingkar lengan minimal 23,5 cm , kalau kurang itu beresiko stunting”, terangnya. 

Kabupaten Bantul menjadi daerah lokus penanganan stunting sekaligus menjadi daerah pertama yang melaksanakan deklarasi TPPS. Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, yakin dan optimis dengan segala upaya yang dilakukan akan menghasilkan generasi muda Bantul di masa depan yang dapat menjadi generasi emas, tidak stunting, sehat, cerdas dan memiliki daya saing tinggi. 

Wakil Bupati Bantul yang memimpin deklarasi tim percepatan penurunan stunting dalam pernyataannya menyebutkan bahwa dalam upaya penanganan stunting di Kabupaten ini harus menguatkan tiga pilar utama meliputi kader masyarakat, KUA, dan Puskesmas. Harapannya tiga pilar ini dapat bersinergi dan berkolaborasi. 


Berbagi:

Pos Terbaru :