Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (DPC HIPMI) Kabupaten Bantul melaksanakan musyawarah kerja ke-7, pada Selasa pagi (15/03). Acara ini digelar di Ruang Mandala Saba Gedung Induk lantai III, Kompleks Kantor Bupati Bantul. Musyawarah ke-7 ini mengangkat tema Kolaborasi Tangguh untuk Bantul Bertumbuh.
Demisioner ketua DPC HIPMI Bantul, Deddy Prasetyawan, dalam sambutannya menjelaskan di masa pandemi ini HIPMI Kabupaten Bantul mengembang tantangan untuk membawa pelaku usaha naik kelas menjadi agen perubahan dari bisnis konvensional menjadi bisnis digital untuk mendapatkan jangkauan pasar luas dan mampu menggerakan roda perekonomian guna bangkit dari covid-19.
Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh HIPMI Bantul untuk pengembangan sumberdayanya antara lain, berkolaborasi dengan Dinkes untuk PIRT, berkolaborasi dengan DKUKMPP untuk mendapatkan HAKI dan Sertifikat Halal, sosialiasi patuh pajak, serta aneka pelatihan untuk peningkatan kapasitas SDM.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, mengapresiasi peran HIPMI untuk melahirkan 1000 wirausahawan muda di Kabupaten Bantul dan tersebar di seluruh kapanewon. Kabupaten Bantul sendiri ditetapkan sebagai kabupaten kreatif kriya dengan berbagai potensinya. “Sentra industri kreatif di Kabupaten Bantul tidak bisa ditiru. Bantul itu tidak punya bahan baku dan material yang melimpah, tapi industri yang terkait itu masih bisa berjalan, itu semua karena sumberdaya manusianya”, jelasnya lebih lanjut.
Abdul Halim Muslih berharap, musyawarah ini dapat menjadi momentum bagi organisasi untuk melakukan introspeksi, revitalisasi, dan bahkan reorientasi untuk organisasi agar DPC HIPMI Kabupaten Bantul semakin berdaya dalam menghadapi segala perubahan yang terjadi.
