1700 Kader Posyandu Bantul, Ikuti Uji Kompetensi 

Sebagai upaya peningkatan kualitas kompetensi kader posyandu untuk peningkatan mutu pelayanan, Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Kesehatan menyelenggarakan uji komptensi kader posyandu. Acara ini dilaksanakan di Aula Pemda II, Kompleks Perkantoran Manding. Kegiatan uji kompetensi dibuka pada Rabu pagi (16/03), dan rencananya berlangsung selama 12 hari kerja sampai dengan Kamis (31/03).

Peserta uji kompetensi ini adalah satu orang kader dari masing-masing posyandu di 75 kalurahan yang ada di Kabupaten Bantul. Total peserta terdaftar mengikuti uji kompetensi adalah 1700. Beberapa kalurahan yang menjadi lokus penanganan stunting di Kabupaten Bantul, desa premium, dan beberapa kategori kalurahan yang lain mendapatkan kuota uji kompetensi kader yang lebih banyak. 

Peserta uji kompetensi akan melalui tiga tahapan, yakni ujian teori, ujian praktik, dan ujian konseling. Dalam ujian teori peserta akan mengerjakan sejumlah 10 soal. Untuk ujian praktek, peserta diminta untuk mengukur berat, tinggi, dan panjang badan. Sementara pada tahapan ketiga, peserta akan diminta untuk menyelsaikan masalah yang terkait dengan kegiatan konseling. Dalam sehari dilaksanakan enam sesi ujian. 

Karjiyem, panitia penyelenggara dari Dinas Kesehatan, menyampaikan bahwa dalam setiap tahapan tes terdapat standar kelulusan minimal yang harus dicapai oleh peserta uji komptensi. “Yang tidak lulus ada remidi, ada kuota 170 orang, harapannya semua bisa lulus tanpa harus remidi”, pungkasnya. 

Adapun tim penguji sendiri berasal dari bidang kesmas, bidang promkes dari puskesmas, nutrisionis dari puskesmas, serta dilibatkan pula pokja empat TP PKK Kabupaten Bantul. Emi Masruroh Halim,  Ketua TP PKK Kabupaten Bantul, berharap agar kegiatan ini dapat digunakan untuk memastikan kader posyandu di kab bantul sudah memiliki kompetensi. “Dari sini kita akan bisa mengukur kader posyandu ini dalam melakukan perawatan pemeriksaan dan lainnya”, ungkapnya.  

 

Berbagi:

Pos Terbaru :