Manifestasi Perjalanan Hidup Manusia dalam Tembang Jawa

Kalimat “Innalillahi wainnailaihi roji’un” demikian akrab ditelinga, kalimat tarjih ini tidak hanya untuk mengungkapkan perasaan duka cita saja, namun menunjukkan sisi manusia sebagai insan yang lemah, karena segala hal yang dimilikinya akan kembali pada Alloh SWT. Ulasan mengenai hal ini disampaikan K.H Hasan Asngari dalam Pengajian Ramadan 1443 bagi ASN, TNI, POLRI, BUMN, dan BUMD di Selasar Masjid Agung Bantul, Rabu pagi (13/04). 

Sunan Kalijaga mengolah makna konsep kalimat tarjih tersebut dalam filosofi sangkan paraning dumadi, yang mengandung petuah bagi manusia bagaimana harusnya menjalani kehidupan, dimana harus senantiasa mengingat dari mana dia berasal dan ke mana dia akan kembali. Sehingga dalam setiap fase kehidupan yang dilalui, manusia senantiasa memperhatikan ahlak dan perbuatannya. 

Lebih lanjut, fase kehidupan manusia ini dalam filosofi jawa digambarkan dalam makna sebelas tembang. Maskumambang sebagai penggambaran jabang bayi di dalam rahim ibunya, mijil yang merupakan kelahiran dari sang jabang bayi, kinanti yang dimaknai sebagai tumbuh kembang manusia dimana menjadi saat yang tepat bagi orangtua memberikan pembelajaran akhlak dan ilmu. 

Memasuki fase kedewasaan, manusia mulai mengenal asmara maka ada tembang asmaradana, kemudian perasaan tersebut disatukan, diceritakan dalam tembang gambuh, dan perjalanan kehidupan manusia berumah tangga, mengarungi lika-liku kehidupan digambarkan dalam tembang dhandang gula dan durma. Sementara, tembang kesepuluh adalah pangkur yang mencitrakan fase manusia mulai meninggalkan kepentingan dunia untuk mempersiapkan kepulangannya kehadirat Yang Maha Esa. Terakhir adalah tembang pocung, yang dimaknai sebagai kematian sebagai akhir kehidupan.

Dalam kesimpulannya, memaknai filosofi dari sebelas tembang jawa tersebut, K.H Hasan Asngari mengajak untuk kembali mengingat bahwa kehidupan manusia di dunia sangat singkat, oleh karena itu harusnya manusia senantiasa mengevaluasi diri untuk menyiapkan bekal di kehidupan berikutnya.

Berbagi:

Pos Terbaru :