Harga Bumbu Dapur Aman Jelang Lebaran

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bantul bersama dengan dengan TPID DIY melakukan pemantauan stock dan harga bahan pokok penting menjelang Idul Fitri 1443 H, Selasa (19/04). Tim pemantauan mengunjungi  salah satu distributor yakni milik Sulaiman yang beralamat di Padukuhan Wonokromo I RT 003, Kalurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret.  

Dalam pemantauan kali ini berfokus pada komoditi bumbu dapur diantaranya bawang merah, bawang putih, merica, kemiri, dan ketumbar. Kebutuhan bumbu dapur yang cukup tinggi memungkinkan terjadinya kenaikan harga yang signifikan apabila tidak diimbangi dengan keberadaan stok dan distribusi yang lancar. 

“Untuk sementara ini distribusi bawang merah, bawang putih, ketubar, miri, dan merica tidak ada kendala. Untuk tumbar memang kadang lambat datang stoknya sehingga kadang naik harganya”, terang Sulaiman. Dirinya setiap hari melayani pasokan untuk pasar-pasar tradisional di Kabupaten Bantul sampai pada Pasar Kotagedhe. 

Dari hasil pemantauan yang dilakukan didapati bawang merah ada pada harga Rp.22.000-Rp.25.000/ kg, bawang putih shin chung Rp.21.000/Kg, sementara untuk bawang putih kating Rp.32.000/Kg. Harga merica ada di angka Rp.84.000/Kg, kemiri Rp.36.000/Kg, ketumbar Rp.21.000/Kg, dan kacang tanah Rp.25.000/Kg. Sulaiman mengaku medapatkan pasokan komoditi bumbu dapur dari wilayah DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Kalimantan khusus untuk merica. 

Tri Saktiyana, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, mengeklaim bahwa harga komoditi bumbu dapur cinderung stabil, pasokan dan distribusi juga dapat dipastikan aman, sehingga diharapkan tidak terjadi kelangkaan yang mengakibatkan kenaikan harga yang signifikan,  “Jadi siap menghadapi lebaran untuk suplai di kabupaten Bantul”, pungkasnya.


 

Berbagi:

Pos Terbaru :