Pemerintah telah menetapkan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah pada tanggal 29 April dan tanggal 4 - 6 Mei 2022. Berbeda dengan sebelumnya, tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran kepada masyarakat untuk merayakan lebaran di kampung halaman. Untuk kesiapan pengamanan arus mudik dan lebaran 2022, Kepolisian Resort (Polres) Bantul menyelenggarakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Progo 2022.
POLRI bersama TNI, dan personil dari instansi terkait antara lain Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, Damkar, Linmas, dan organisasi masyarakat lainnya turut serta dalam apel yang digelar di Lapangan Paseban pada Jum’at sore (22/04) dan langsung dipimpin oleh Bupati Bantul, Abdul Halim.
Dalam amanatnya, Halim menerangkan bahwa maping kerawanan yang telah dilakukan, mengindikasikan prediksi gangguan kamtibmas yag harus diantisipasi antara lain, terorisme, premanisme, aksi sweeping oleh ormas, kenaikan harga dan kelangkaan bahan pokok, kejahatan konvensional, penyakit masyarakat, balap liar, petasan, perkelahian antar kelompok, kerumunan masyarakat yang beresiko penularan covid-19, dan lain sebagainya.
“Oleh karena itu Operasi Ketupat harus dilaksanakan secara optimal, perjalanan mudik maupun balik berjalan lancar, aman dan sehat”, lanjut Halim. Sebelumnya Polres Bantul bersama dengan Kodim, dan instansi terkait telah melakukan operasi cipta kondisi dan penyakit masyarakat sejak sepekan menjelang ramadan. Adapun sasaran operasi meliputi, minuman keras (miras), knalpot blombongan, dan petasan.
Barang sitaan hasil operasi tersebut kemudian dihancurkan usai pelaksanaan apel di ruas jalan depan Kompleks Parasamya. “Ada 2500 miras, 112 knalpot blombongan, dan 250 buah petasan yang dihancurkan hari ini”, tutur Kapolres Bantul, AKBP Ihsan. Dirinya berharap operasi yang jajarannya lakukan dapat menjadi solusi akar masalah kejahatan dan mendukung terciptanya kamtibmas selama ramadan dan lebaran 2022.
Rencananya untuk Operasi Ketupat Progo 2022, Polres menyiagakan 500 personilnya diperkuat dari unsur TNI dan personil dari instansi terkait. Nantinya akan disiapkan pos PAM, Pos Pelayanan, Pos Pantau di titik-titik rawan maupun destinasi wisata di Kabupaten Bantul.
