Selaraskan Keberagaman, Ciptakan Sebuah Harmoni Kehidupan

Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kabupaten Bantul menggelar Pembukaan Lomba Pesta Paduan Suara Gerejawi yang dibuka pada hari Selasa (02/06) sore, bertempat di Pendopo Manggala Parasamya Bantul. Adapun lomba akan berlangsung pada hari Rabu hingga Kamis, 3 dan 4 Juni 2022 bertempat di Gereja Kristen Jawa Patalan, Kapanewon Jetis.

Ketua LPPD Kabupaten Bantul Dwi Kristiantoro, S.T., dalam laporannya berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Bantul atas dukungan berupa anggaran dana hibah kepada LPPD Kabupaten Bantul. Ia juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam terselenggaranya Lomba Pesparawi untuk pertama kalinya di Kabupaten Bantul.

"Harapannya kedepannya setiap 2 tahun sekali kita ingin menyelenggarakan acara serupa sebagai ajang untuk meningkatkan kualitas paduan suara sekaligus juga membangun kebersamaan, rasa persatuan dan kerjasama di antara semua gereja yang ada di Kabupaten Bantul," tutur Ketua LPPD Bantul.

Perlu diketahui pula bahwa pada 19-26 Juni 2022 mendatang akan diselenggarakan Pesta Paduan Suara Gerejawi Tingkat Nasional dengan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai tuan rumah. Dari Kabupaten Bantul sendiri akan mengirimkan 20 personil yang akan menjadi kontingen peserta Pesparawi Tingkat Nasional tersebut.

Selanjutnya Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya Lomba Pesparawi Kabupaten Bantul Tahun 2022 bahwa acara ini untuk menegaskan kembali seruan bersama kepada anak bangsa bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara hidup kita haruslah seperti pohon yang menghasilkan buah yang berbiji. Paduan suara bukan saja menyajikan seni suara, tetapi juga mengajarkan kita sebuah keselarasan yang berbuah harmoni.

"Paduan suara menyelaraskan berbagai jenis suara, maka akan tercipta sebuah harmoni, begitu pula dalam kehidupan kita. Umat manusia diciptakan secara beragam oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, hal tersebut sudah tidak bisa kita keluhkan. Tugas kita adalah bagaimana perbedaan ini bisa diselaraskan, sehingga akan tercipta harmoni kehidupan yang indah, menyenangkan, mensejahterakan dan membahagiakan semua yang berbeda-beda ini," terang Halim.

Berbagi:

Pos Terbaru :