Kabupaten Bantul Siap Turunkan Stunting

Sebagai sarana menumbuhkan semangat para pendamping keluarga se-Kabupaten Bantul, Senin (13/06) diselenggarakan Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga (TPK) dengan tema “Bantul Bergerak dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting.” Acara dilaksanakan di Mandala Saba Kompleks Parasamya. 

Acara yang diselenggarakan secara daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan) ini diikuti oleh panewu dan lurah se-Kabupaten Bantul, serta perwakilan Tim Pendamping Keluarga (TPK). Apel siaga ini bertujuan menumbuhkan semangat para pendamping keluarga se-Kabupaten Bantul dalam melakukan pendampingan, baik kepada calon pengantin, ibu hamil, pasca persalinan, dan balita 0 sampai 5 tahun, dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Bantul.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Ninik Istitarini menyampaikan bahwa saat ini telah terbentuk 406 TPK di Kabupaten Bantul yang akan melakukan pendampingan terhadap keluarga. Selain apel siaga TPK, kegiatan hari ini juga sekaligus akan menyampaikan SK Tim Audit Stunting. 

“Dengan adanya Tim Audit Stunting dan dilaksanakannya audit stunting, kita dapat meminimalkan kasus stunting di Kabupaten Bantul. Tujuan audit adalah untuk mendapat pembelajaran sehingga dapat menentukan rekomendasi yang harus kita lakukan dari pembelajaran tersebut,” kata Ninik. 

Sementara itu, Wakil Bupati Bantul sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten, Joko Purnomo mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras sehingga angka stunting di Kabupaten Bantul mengalami penurunan yang signifikan. 

“Salah satu kunci penurunan stunting adalah dilaksanakannya lima pilar, yaitu : komitmen dan visi para pemimpin, mengikuti kampanye nasional dan membangun perubahan perilaku masyarakat, konvergensi program pusat, daerah, dan desa yang harus selaras, mewujudkan ketahanan pangan dan gizi, serta melakukan pemantauan dan evaluasi,” pungkas Joko.
 

Berbagi:

Pos Terbaru :