Menurut penuturan istri, karena jiwanya terancam akan dibunuh, Suryanto warga yang mengontrak rumah di Dusun Gondosuli, Imogiri nekat menceburkan diri ke Sungai Opak bersama istri dan anaknya pada hari Selasa 21 Juni 2022 pukul 14.30, jiwa istri dan anaknya berhasil diselamatkan. Sedangkan Suryanto ditemukan petugas SAR gabungan pada hari Rabu siang 22 Juni 2022 dengan keadaan sudah tidak bernyawa, peristiwa tersebut terjadi di Lembah Sorory Pelemadu Sriharjo Imogiri Bantul.
Dalam pencarian korban tersebut, Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih mempimpin langsung apel kesiapan pencarian korban. Kegiatan apel tersebut dihadiri 80 personil Basarnas DIY, relawan Kabupaten Bantul, dan relawan lainnya serta aparat kepolisian.
Pencarian korban tentu menjadi tanggung jawab pemerintah. Oleh karena itu, Halim meminta kepada aparat kepolisian untuk melakukan investigasi dari penyebab permasalahan yang dialami korban.
Dalam penekanannya, Bupati Bantul menegaskan bahwa apapun masalah yang diderita oleh masyarakat, mestinya tidak boleh berakhir dengan cara bunuh diri. Halim berharap kepada masyarakat Bantul untuk tidak menghakhiri masalah dengan hal-hal yang tidak wajar. Oleh sebab itu Halim meminta kepada masyarakat Bantul untuk melakukan aksi pencegahan mengenai masalah sosial yang mengakibatkan kehilangan kontrol diri sehingga melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
Ucapan terima kasih dan apresiasi diberikan Halim kepada relawan Kabupaten Bantul dan komunitas relawan lainnya. Serta memberikan pesan agar tetap berhati-hati dalam melakukan pencarian. “Semoga senantiasa Allah memberikan perlindungan kepada kita. Ketika melakukan pencaraian diharapakan tetap berhati-hati, maka dari itu dalam proses pencarian korban ini nantinya saya harap utamakan keselamatan jiwa,” tegasnya.
Pencarian korban dilakukan semalaman dilakukan dengan pemantauan dari darat di seputaran lokasi kejadian, dan Rabu pagi pukul 07.00 WIB pencarian kembali dilanjutkan. Untuk pencarian hari ke 2 ini SRU di bagi menjadi 3 SRU. SRU 1 melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet sejauh 5km dari lokasi kejadian, SRU 2 Melakukan penyisiran dengan body rafting sejauh 2km dari Lokasi kejadian dan SRU 3 melakukan penyisiran melalui jalur darat sejauh 3km dari lokasi kejadian
Atas upaya dari SAR Gabungan yang bertugas, Korban berhasil ditemukan oleh SRU yang melakukan penyisiran dengan bodyrafting. Korban ditemukan sekira pukul 11.55 WIB dalam kondisi meninggal dunia. Jarak korban ditemukan dari lokasi kejadian kurang lebih 700 meter.