Disnakertrans Gelar Sosialisasi Ketransmigrasian di Kabupaten Bantul

Mengusung tema “Menggapai Kehidupan Yang Sejahtera Di Tanah Harapan”, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten bantul gelar Sosialisasi Ketransmigrasian di Ros In Hotel, Selasa (12/7). Sosialisasi ini digelar dalam rangka meningkatkan keberhasilan program transmigrasi di Kabupaten Bantul. Hadir dalam acara ini, Wakil Bupati Bantul, perwakilan Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendes, Kepala Dinas yang membidangi Transmigrasi se-DIY, dan jajaran Forkopimda se-Kabupaten Bantul, serta Transmigran sukses dari Kabupaten Bantul.

Menurut Kepala Disnakertrans, Istirul Widilastuti, S.IP., M.PA., sekaligus Ketua Penyelenggara menyampaikan tujuan sosialisasi ini; 1) Menyamakan persepsi baik bagi instansi terkait, tokoh masyarakat, dan warga masyarakat pada umumnya tentang program transmigrasi, 2) Membangun dan mengembangkan citra positif tentang program transmigrasi kepada warga Kabupaten Bantul, 3) Meningkatkan animo bertransmigrasi di Kabupaten Bantul.

Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo dalam sambutannya menyampaikan “Seperti yang kita ketahui, Bantul sudah menjadi bagian dari penyelenggaraan transmigrasi selama bertahun-tahun. Bahkan antusias warga Bantul untuk mengikuti program ini juga sangat baik. Dan yang lebih penting, kita belum pernah menemukan ada masalah ketika warga kita di daerah transmigrasi,”

“Semoga dengan sosialisasi ini dapat membawa suatu harapan baru bagi masyarakat bantul untuk lebih mendapatkan hal-hal yang cerah ketika nanti di daerah transmigrasi,” lanjut Wabup.

Menurut Drs. Didik Warsito, M.Si., Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Bantul yang menjadi salah satu narasumber dalam sosialisasi ini, program transmigrasi merupakan program yang langsung menyentuh masyarakat dengan memberikan peluang usaha dan peluang kerja dengan mengolah lahan di lokasi transmigrasi, sehingga dianggap dapat mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Bantul.

“Sampai saat ini Program Transmigrasi masih diminati masyarakat Kab. Bantul sebagai salah satu solusi pemecahan masalah yang dihadapi oleh masyarakat Kab. Bantul yang membutuhkan peningkatan kesejahteraannya,” ujar Didik.

Selain mengolah lahan, transmigran akan mendapatkan jatah hidup selama 1 - 1,5 tahun, rumah, dan lahan garapan. Pada tahun 2022 ini, Kabupaten Bantul berencana akan memberangkatkan sebanyak 15 KK calon transmigran yang sudah lulus seleksi dan sudah mengikuti pelatihan dan akan berangkat dengan moda transportasi pesawat udara. Setiap KK calon transmigrasi yang akan berangkat, Pemkab Bantul menganggarkan uang penghargaan sebanyak Rp. 10.000.000,-.

 

Berbagi:

Pos Terbaru :