Peringatan hari jadi ke – 191 Kabupaten Bantul digelar di Lapangan Trirenggo Bantul, dihadiri Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Bupati dan Wakil Bupati Bantul, Forkopimda Kabupaten Bantul, Kepala OPD, Panewu se-Kabupaten Bantul dan sejumlah tamu undangan termasuk mantan Bupati Bantul. Rabu (20/7).Pada tahun ini, hari jadi Kabupaten Bantul mengusung tema 'Bantul Gumregah Mewujudkan Masyarakat yang Harmonis, Sejahtera dan Berkeadilan'.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyatakan tema ini didasari atas pembulatan tekad dan semangat untuk mewujudkan cita-cita sebagaimana yang tercantum dalam visi Pemkab Bantul.
Bupati mengatakan, bahwa visi tersebut untuk mewujudkan masyarakat yang harmonis, sejahtera dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ber-bhinneka tunggal ika.Pemkab Bantul terus melakukan langkah-langkah yang dipandang strategis untuk melanjutkan proses pelaksanaan program-program pemerintah daerah. Utamanya dalam pembangunan sumber daya manusia, menekan angka stunting, meningkatkan kesejahteraan, dan mewujudkan Bantul sebagai kabupaten layak anak serta mengupayakan bantul bersih sampah.
"Grade kita sudah naik, kita sudah ke level 3. Level pratama sudah lewat, kemudian madya lewat dan kita sudah mencapai level nindya, dan saat ini kita berproses mencapai level utama dan KLA (kabupaten layak anak)," tuturnya.
Saat ini Pemkab tengah menjalankan Bantul Bersama (Bantul Bersih Sampah 2025). Melalui program ini, kalurahan-kalurahan sudah membuat sistem pengelolaan sampah. Walaupun diakuinya masih banyak yang mesti dievaluasi.
"Tetapi hari ini tidak ada masyarakat Bantul yang tidak tahu tentang Bantul Bersama itu. Kesadaran sudah mulai muncul," terangnya.
Adapun di bidang pertanian, Pemkab Bantul terus berupaya melakukan elektrifikasi pertanian. Halim menyatakan bahwa mekanisasi pertanian tidaklah cukup dan perlu dilakukan elektrifikasi. Program ini terbukti dapat menurunkan biaya pertanian sampai 70 persen dengan mengalihkan BBM ke listrik.
Selanjutnya Bupati memastikan seluruh Posyandu sudah memanfaatkan dana dari Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Padukuhan, yang diantaranya dapat digunakan untuk mengatasi stunting dan peningkatan kinerja PAUD.
"Selain itu dalam pengembangan potensi daerah yang dimiliki, kami terus bekerja keras mewujudkan Bantul sebagai kabupaten kreatif yang dapat masuk ke dalam jejaring kota kreatif dunia di bawah naungan lembaga UNESCO," terangnya.
Prestasi lain yang dicapai Kabupaten Bantul diantaranya, Pemerintah Kabupaten bantul kembali menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan pemerintah daerah.
“ Capaian ini menjadi predikat WTP ke sepuluh yang diraih secara berturut-turut oleh Pemkab Bantul, “ terang Bupati Bantul.
Sementara, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam amanatnya, menyatakan bahwa peringatan hari jadi Kabupaten Bantul ini hendaknya diiringi introspeksi dan retrospeksi, seraya mengenang sejarah perjalanan Kabupaten Bantul selama ini dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
"Bagaimanapun, 'Gumregah' bukanlah kata benda dan sekadar wacana, tetapi harus menjadi kata kerja yang berlanjut dalam orkestrasi pembangunan untuk mewujudkannya. Wacana itu akan tercapai menjadi realita hanya atas dukungan, partisipasi dan kontribusi dari segenap warga Bantul tanpa terkecuali, siapa pun dia," ucap Sri Sultan.
Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bantul ini dimeriahkan dengan tarian kolosal dan kirab budaya bregodo dari 17 kapanewon se-Kabuapten Bantul, sepanjang perjalanan ribuan warga Bantul menyaksikan atraksi seni dengan penuh suka cita.