Warga Taat Pajak, Indikasi Percepatan Pembangunan Bantul

Monitoring dan evaluasi serta pengundian pengundian hadiah atas pelunasan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2) kembali diselenggarakan di Gedung Mandhala Saba, Selasa (9/8).

 Dalam laporannya, Kepala BKAD Bantul, Trisna Manurung menyampaikan 218 Padukuhan dan 18 Kalurahan telah lunas PBB P2 tahun 2022 per hari ini. Pelunasan awal waktu tanpa menunggu jatuh tempo yang dilakukan sejumlah wilayah ini menunjukkan ketaatan serta kepatuhan masyarakat sebagai wajib pajak. Sebab itulah pemerintah memberikan apresiasi berupa hadiah dengan sistem undian. Pemberian hadiah ini juga dijadikan motivasi agar semangat membayar pajak tepat waktu meningkat di masa-masa mendatang. 

 Ketaatan warga dalam membayar pajak ini betul-betul diapresiasi oleh pemerintah mengingat hal tersebut menjadi salah satu faktor percepatan pembangunan di Bantul. Dari nilai APBD sebanyak 2,3 triliun rupiah, selama ini capaian pendapatan asli daerah baru bisa mendapat 500 miliar per tahun. Maka tak heran apabila kepatuhan warga membayar pajak bisa dikatakan sebagai urat nadi dalam memperoleh pendapatan asli daerah.
  
 Menyadari bahwa kepatuhan pembayaran pajak buka hal yang mudah, Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, menekankan sinergitas antara masyarakat dan pemerintah amat diperlukan. 

 “Terima kasih kepada RT, Dukuh, Lurah, serta Panewu yang telah bekerja keras bersinergi dan memotivasi masyarakat. Kalau sinergitas itu tidak berjalan, tentu akan sulit mewujudkan pembangunan seperti yang diharapkan,” jelasnya.

 Hal ini sesuai dengan amanah Bupati, Abdul Halim Muslih, bahwa pembangunan terus dilakukan agar masyarakat Bantul mendapat kehidupan yang lebih baik. Untuk mewujudkan hal tersebut, menjaga sumber daya asli daerah penting dilakukan. Hadiah yang diberikan adalah motivasi dan apresiasi. Yang lebih berharga dari hal tersebut adalah warga negara taat pajak.

Berbagi:

Pos Terbaru :