Dalam rangka memperingati satu dasawarsa UU Keistimewaan Yogyakarta, Kalurahan Srimulyo menggelar acara semam projotamansari massal yang dikemas dalam Gumregah Dalan Anyar Srimulyo.
Senam massal ini sebagai wujud goyong royong dan guyub rukun dari masyarakat Srimulyo terlebih yang berada disekitaran jalan baru Srimulyo kawasan Industri Srimulyo.
Wakil Bupati Bantul Joko B. Purnomo yang hadir bersama Ibu menyampaikan kegiatan dalam wujud mangayubagyo satu dasawarsa UU Keistimewaan Yogyakarta ini merupakan bukti bahwa masyarakat Srimulyo siap untuk terus mendukung dan nguri - uri kebudayaan serta tradisi yang lahir di tanah Yogyakarta ini.
“Saya juga berharap dalan anyar srimulyo ini nantinya akan memberikan kemulyaan bagi masyarakat, dengan akan berkembangnya kawasan industri dan wisata diwilayah ini,” kata Wabup.
Sementara itu Paniradya Pati Keistimewaan Ngayogyokarta Aris Eko Nugroho menyampaikan di sepuluh tahun UU Keistimewaan ini, beliau ingin melihat bagaimana UUK ini dapat mewarnai masyarakat Yogyakarta sesusai dengan tujuhan awalnya.
“Sepuluh, satu dan nol, satu ini filosofinya keberadaan dan nol itu kosong artinya keberadaan yang saat ini dapat mengusi kekosongan dengan harapan dapat menyejahterakan masyarakat,” kata Aris Eko Nugroho.
