Rabu (24/08/2022) Pemerintah Kabupaten Bantul menerima kunjungan kerja dalam negeri dari Tim Kajian Setjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) RI Lokasi Pengelolaan Sistem Resi Gudang Pemkab Bantul, Jalan Bantul, Niten, Tirtonirmolo Kasihan.
Kegiatan ini dalam rangka menghadapi permasalahan ketahanan pangan. Saat ini masalah yang sering dihadapi oleh para petani yaitu terkait dengan keuangan. Oleh karena itu, Wantannas bersama dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) ingin mengoptimalkan adanya Sistem Resi Gudang (SRG) untuk memecahkan masalah tersebut.
Kepala Pokja Wantannas, Sugeng Wiwoho mengatakan ada beberapa gudang yang berhenti beroperasi. Hal itu dimungkinkan karena petani belum sepenuhnya memahami manfaat dari SRG tersebut.
“Harapan saya, SRG di Bantul bisa menjadi unggulan terutama untuk komoditi kedelai. Terobosan yang dilakukan di Bantul akan dijadikan percontohan untuk daerah lain,” kata Sugeng.
Sementara itu, Kabiro Pembinaan dan Pengembangan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas Bappeti, Widiastuti menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan SRG diantaranya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, profesionalitas pengelola gudang, serta kemandirian petani.
“Terjalinnya sinergi dari hulu ke hilir dan kelengkapan sarana prasarana pendukung juga sangat mempengaruhi berjalannya Sistem Resi Gudang (SRG),” pungkas Widiastuti.
