Memiliki banyak khasiat, siapa sangka daun kelor bisa dijadikan berbagai macam olahan produk makanan dan kecantikan. Dari banyaknya khasiat yang ada membuat Siti Haidah Hatugaol, pemilik UMKM Kelorida tertarik untuk membuat berbagai olahan dari daun kelor. Anggota dari Kelompok Tani Ngudi Rejeki ini semula tidak mengetahui bahwa kelor memiliki banyak khasiat dan memiliki nilai jual yang tinggi. Setelah mengetahui tentang manfaat yang dihasilkan oleh daun kelor, beliau tertarik untuk mulai membuat berbagai olahan dari daun kelor sejak 2016.
Daun kelor ini kemudian diolah menjadi beraneka ragam produk, seperti teh tubruk, kapsul, masker hingga cokelat kelor dengan branding Kelorida. Sedangkan bahan baku daun kelor dipasok dari KWT yang beranggotakan 20 orang. Dirinya tertarik mengembangkan cokelat kelor karena anak-anak susah untuk diajak makan sayur. Dari situlah dia mengkreasikan cokelat yang dikombinasikan dengan daun kelor agar asupan makanan anak tetap bernutrisi.
“Sebelumnya saya menggap bahwa daun kelor hanya tanaman biasa. Tetapi setelah mengetahui manfaatnya bisa untuk menanggulangi diabetes, asam urat sekaligus mendetoks tubuh, saya menjadi tertarik untuk mengelolanya. selain itu daun kelor juga mengandung vitamin A yang bagus untuk kesehatan mata terutama untuk mata minus. Untuk saat ini produk daun kelor yang kami produksi ada peyek daun kelor, teh, coklat bahkan produk kecantikan. Untuk omset yang kami peroleh Puji Tuhan, ini sudah diatas 15 juta per bulan. Kalau ikut pameran sekali bisa dapat 15 juta,” ujarnya saat ditemui Rabu (24/8).
Beliau menambahkan produk olahannya kini bahkan sudah terjual dibanyak tempat, seperti di YIA, Bandara Adisucipto, beberapa koperasi dan termasuk toko sendiri. Tidak hanya itu, produk Kelorida pun sudah dipasarkan sampai keluar DIY. Setiap bulan setidaknya terjual 30 hingga 60 botol kapsul kelor.