TPS Go-Sari Buktikan Pengelolaan Sampah Selesai di Desa

Bantul Bersih Sampah 2025 memiliki target pertama agar pengelolaan sampah selesai di desa. Yang itu berarti sampah dikelola secara mandiri oleh desa sehingga sampah tidak keluar dari desa dan tidak perlu dilimpahkan ke TPA Piyungan. Hal ini bisa dibuktikan oleh Kalurahan Guwosari lewat Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) Go-Sari.

Lurah Guwosari, Masduki Rahmad menyampaikan hadirnya TPS Go-Sari yang dipegang oleh Bumdes Guwosari ini bermula dari prinsip bahwa sampah adalah tanggung jawab bersama. Apalagi, selain bonafit karena turut andil dalam menjaga lingkungan, TPS Go-Sari juga memiliki nilai profit sehingga bisa menambah pendapatan desa.

Rata-rata 4 ton sampah yang setiap hari masuk ke TPS Go-Sari dipilah dan dipilih anatara sampah organik dan non organik. Mayoritas sampah organik kembali diolah menjadi maggot yang bisa digunakan sebagai alternatif pakan ikan maupun unggas. Sedangkan untuk sampah non organik yang memiliki nilai jual seperti botol plastik dikumpulkan dan dipilih ulang.

Kendati demikian, Masduki Rahmad berharap di masa mendatang TPS Go-Sari bisa memiliki mesin yang mampu mengolah sampah-sampah plastik sehingga sampah tersebut dapat diolah sendiri.

“Ke depan kita ingin ada pabrik sendiri, punya mesin sendiri. Jadi sampah-sampah plastik itu juga bisa dikelola mandiri,” tambahnya.

Akan tetapi, TPS Go-Sari masih memiliki tugas lain terkait pengelolaan sampah residu. Pembakaran sampah residu yang dilakukan memang belum sempurna. Namun, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih yang meninjau lokasi TPS Go-Sari menyampaikan sejatinya TPS Go-Sari punya potensi untuk menyempurnakan pengelolaan sampah yang telah dilakukan selama ini.

“Sampah residu dibakar ini memang belum sempurna. Tapi bukan berarti tidak bisa. Masih bisa dilakukan penyempurnaan-penyempurnaan. Lagipula, Guwosari ini juga sudah luar biasa menghadirkan TPS Go-Sari. Pengelolaan sampah bisa selesai di desa,” pungkas Halim.

 

  

Berbagi:

Pos Terbaru :