Sebagai salah satu kawasan pesisir selatan, Kalurahan Tirtohargo tengah bersiap menjadi destinasi anyar di Kabupaten Bantul. Saat paparan awal rancangan masterplan di Aula Kalurahan Tirtohargo (20/9), Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih hadir dan meninjau langsung bersama Lurah Tirtohargo dan sejumlah akademisi UGM.
Paparan awal dan tinjauan langsung ke lapangan ini dilakukan untuk menggali lebih dalam potensi yang dimiliki Tirtohargo.
“Saya bersama dengan lurah, pamong dan UGM sedang melihat potensi ekonomi yang mungkin bisa dikembangkan di daerah Tirtohargo. Karena dari sisi view atau pemandangan bagus. Dari sisi transportasi juga bagus," ungkap Halim.
Usulan Tirtohargo sebagai destinasi wisata dibuat sebagai salah satu upaya membangkitkan sektor ekonomi sekitar. Kendati demikian, kajian soal tata ruang perlu dilakukan kembali.
“Harapan untuk menumbuhkan ekonomi harus terwujud tetapi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dimana masyrakat miskin juga harus ikut terangkat. Ini penting karena pertumbuhan ekonomi itu biasanya tidak selalu bisa menyejahterakan masyarakat yang paling bawah, maka didalam misi ketiga Kabupaten Bantul pertumbuhan ekonomi inklusif itu dipertebal, ekonomi tumbuh tetapi dengan mengangkat ekonomi paling bawah supaya tidak terjadi ketimpangan. Di DIY dan Bantul perekonomian itu tumbuh tetapi angka kemiskinan juga tumbuh, jadi ketimpangan itu masih besar terjadi," tambah Halim.
Dalam acara ini akdemisi UGM yang dipercaya untuk menjadi masterplan desa wisata memaparkan beberapa rancangan konsep yang akan digunakan dalam pembangunan desa wisata di daerah Tirtohargo.
Bangunan yang telah ada rencananya tidak akan diubah. Lebih ke arah bagaimana memanfaatkan sarana dan prasarana yang sudah ada. Wisatawan yang mengunjungi Tirtohargo dapat menikmati lahan mangrove, peternakan kepiting, serta rambak-rambak yang nanti dilanjutkan dengan rekreasi di Pantai.