Komitmen Bantul untuk mencapai Kabupaten Layak Anak (KLA) didukung dari berbagai sektor, pariwisata salah satunya. Sebagai pijakan awal menghadirkan pariwisata yang ramah anak dan difabel, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul menggelar Deklarasi menuju Destinasi Pariwisata Ramah Anak di obyek wisata Goa Selarong, Minggu (2/10).
Deklarasi diikuti oleh jajaran pimpinan OPD terkait, Panewu beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kapanewon, Lurah Guwosari dan peserta lainnya yang hadir. Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, memimpin secara langsung deklarasi tersebut. Pihaknya berharap, kedepan dapat digelar berbagai kegiatan yang melibatkan anak di destinasi wisata.
“Saya titip kepada teman-teman pokdarwis, kedepan tolong bisa diusulkan program-program lain yang bisa mengajak anak-anak, sehingga betul-betul tempat ini (goa selarong) menjadi tempat yang favorit untuk anak,” pungkas Joko.
Acara turut dimeriahkan dengan lomba kreatifitas seni untuk anak. Ada dua cabang yang dilombakan yakni mewarnai dan melukis. Sekretaris Dinas Pariwisata Bantul, Jati Bayu Broto menuturkan, antusiasme masyarakat cukup tinggi dan tidak datang dari DIY saja, namun juga Jawa Tengah, seperti Klaten dan Magelang. Kendati demikian, pihaknya tahun ini membatasi kuota peserta sejumlah 400 orang.
Kaitannya dengan KLA, Jati berharap, obyek wisata Goa Selarong ini menjadi percontohan yang akan diikuti oleh obyek wisata lainnya untuk menghadirkan wisata yang ramah anak dan difabel di Kabupaten Bantul. Selain itu, upaya ini juga dilakukan guna mendukung pemerintah mencapai predikat utama dalam KLA di tahun mendatang, serta Bantul sebagai Kabupaten Layak Anak di tahun 2024.
