Dalam acara Asesmen Lapangan Sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan Tahun 2022 yang dihadiri oleh Wakil Bupati, Lurah Wukirsasi, dan tim asesor visitasi Lapangan Desa Wisata Berkelanjutan, mendukung dan memastikan Desa Wukirsari lebih berkelanjutan dengan aspek-aspek yang selaras. Diadakan di Desa Wisata Wukirsari, Imogiri Bantul, Selasa (11/10).
Dalam acara kali ini Desa Wisata Wukirsari mendapat kesempatan untuk melakukan Asesmen Lapangan Sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan Tahun 2022. Tim asesor mengunjungi tempa-tempat di Imogiri, yaitu diantaranya Gazebo Batik Giriloyo, Tempat pengelolaan Limbah Cair, Showroom-showroom Batik, UMKM Teh Gurah, Homestay Sungsang, Homestay Adiluhung, Pengelolaan sampah Padat Karangkulon, dan Makam Raja-Raja Imogiri.
"Poin utama kehadiran kami adalah dalam rangka memastikan apa yang sudah dilakukan oleh teman-teman sekalian, kami tidak menilai tetapi kami mengakui apa kerja keras dan kerja besar yang sudah dilakukan oleh teman-teman. Kehadiran kami lebih dalam rangka mendukung atau bahkan memastikan bahwa Desa Wukirsari ini lebih berkelanjutan. Poin utama dari berkelanjutan diantaranya tidak untuk hari ini saja, tapi juga untuk besok dan masa mendatang, ini artinya kita mempertahankan lintas waktu. Secara ekonomi menguntungkan dan jangan lupa aspek sosial budaya, paguyuban dan kerukunan demikian juga aspek lingkungan yang harus dijaga agar selaras. Keberlanjutan pasti menghargai apa yang disebut pembangunan atau pengembangan, dan hal ini bisa memberikan nilai keberlanjutan," Ujar Fransiskus Xaverius Teguh selaku Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi
Selain itu, Wakil Bupati Bantul Joko B. Purnomo mengatakan bahwa kesekian kalinya Bantul mendapatkan predikat prioritas untuk mengikuti penilaian terkait sertifikasi desa wisata. Sektor wisata menjadi sektor unggulan di Kabupaten Bantul, dengan pemberdayaan masyarakat untuk menumbuhkan kesejahteraan, sektor wisata dapat memberikan pendapatan asli daerah nomor 2 di Kabupaten Bantul setelah pajak-pajak yang ada di Kabupaten Bantul.
“Dusun Giriloyo merupakan salah satu tempat wisata sejarah yang kemudian dikembangkan oleh masyarakat Giriloyo dengan kepiawaian masyarakatnya dalam membatik. Dusun Giriloyo ini sudah mendapakan predikat dan perhatian dari berbagai wilayah untuk bisa didatangi wisatawan dengan multiplayer effect-nya yang kami rasakan adalah membawa kesejahteraan masyarakat Giriloyo. Kami bangga dengan masyarakat Bantul ketika bicara destinasi wisata, mereka mau belajar memahami bagaimana karakteristik membuka destinasi wisata sehingga tatanan dan hal-hal yang harus dilakukan dalam destinasi wisata bisa memberikan yang terbaik kepada wisatawan,” Ucapnya.
Suslilo Hapsoro, S.E selaku Lurah Wukirsari menambahakan bahwa perjalanan panjang Desa Wukirsari dalam menjadi Desa Wisata telah menghasilkan tempat-tempat wisata baru sehingga dapat ditetapkan sebagai Desa Wisata pada tahun 2012. Perkembangan ini tentunya didukung oleh seluruh masyarakat dan dukungan dari semua Organisasi Perangkat Daerah serta lembaga-lembaga yang ada di Indonesia.