Pelaksanaan Sosialisai Program Gerakan Menuju Provinsi Cerdas (Smart Province) di Provinsi DI Yogyakarta Tahun 2022 dilakukan demi membantu Kabupaten/kota yang masih perlu dibimbing mengenai Smart City agar mampu menyelesaikan permasalahan daerah melalui inovasi terbaru dan berkelanjutan. Dari Kabupaten Bantul dihadiri oleh Kepala Bappeda Ir Fenty Yusdayati, M.T., Kepala Dinas Kominfo Bobot Ariffi’aidin, S.T., M.T., dan Kepala Bidang Tata Kelola e-Government, Aplikasi Informatika dan Statistik Sri Mulyani, S.S.T.P., M.Eng., kegiatan digelar pada Kamis, 13 Oktober 2022 di Patih Suwanda Meeting Room Hotel Grand Ambarrukmo, Yogyakarta. (13/10)
Sekda DIY Drs. Raden Kadarmanta Baskara Aji membuka acara ini dan mengapresiasi serta mengucapkan terimakasih telah mendapatkan kesempatan untuk menyelenggarakan sosialisasi program kota cerdas atau smart city.
“Kalau kita liat dari sisi teknologi informasinya mungkin smart society di DI Yogyakarta lebih maju dibanding smart governance - nya. Kami mengharapkan pemerintah lebih ke arah memfalisitasi agar masyarakatnya itu smart. Tentu nanti pemerintahnya smart, DPRD smart, masyarakatnya smart, organisasi nonpemerintah smart. Bukan hanya dilihat dari sisi fasilitas infrastruktur teknologi informasi dan kemampuan teknologi informasi yang sudah melek digital saja, tapi dari perilaku kehidupan sehari-sehari, semua kita lakukan dengan smart supaya ada efektif dan efisiensi hingga menimbulkan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Direktur Aptika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Kekominfo sejak tahun 2017 telah melaksanakan gerakan menuju smart city dengan mengidentifikasi tantangan maupun peluang dari tiap kota/kabupaten dan bagaiman teknologi digitan mampu menjawab tantangan maupun peluang tersebut. Kominfo telah membantu 191 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia serta sudah banyak melahirkan inovasi-inovasi yang menyentuh seluruh aspek kehidupan warganya.
“Masih ada ratusan kota dan kabupaten yang harus dibantu karena itu kami menggagas program gerakan menuju provinsi cerdas. Secara prinsip program ini adalah sebuah inisiatif untuk menciptakan sebuah provinsi cerdas, provinsi yang dapat mengembangkan dan megelola sumber daya secara efektif dan efisien untuk menyelesaikan berbagai permasalahan daerah melalui inovasi yang terbaru dan berkelanjutan. Proses kolaborasi dan koordinasi merupakan strategi yang penting dalam implementasi provinsi cerdas. Koordinasi ini utamanya dilakukan untuk pengembangan kolaborasi lintas kabupaten/kota yang telah melaksanakan pembangunan smart city pada keenam dimensi yang sama, yaitu smart governance, smart economy, smart society, smart environment, smart living, dan smart mobility. Lebih dari itu diperlukan navigasi yang tepat dlam memandu semua stakeholder yang terlibat agar gerakan provisi cerdas dapat terealisasi dengan baik, mulai dari kolaborasi antar pemerintah masyarakat maupun private sector,” ucapnya.