Tidak Cukup Jadi Anak Cerdas, Akal Budi Harus Diasah untuk Ciptakan Generasi Emas

Peringatan Hari Ulang Tahun SMP 4 Sewon ke-27 yang diselenggarakan pada Rabu (26/10/2022) dijadikan momentum untuk mengingatkan kembali bahwa menciptakan generasi emak tak cukup hanya dengan cerdas secara intelektual semata. Kecerdasan intelektual harus diimbangi dengan kecerdasan spiritual, emosional, dan sosial. Hal ini sesuai dengan visi pendidikan Kabupaten Bantul untuk mewujudkan generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan berkepribadian Indonesia.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslim, dalam sambutannya menyampaikan jangan sampai siswa-siswi cerdas secara akademik, namun akal budi tak pernah diasah. Apabila terjadi demikian, dikhawatirkan akhlak mulia generasi penerus akan tergerus. Tidak adanya moral yang bagus tentu berdampak besar pada kehidupan masa depan anak-anak tersebut.

“Dengan perkembangan teknologi seperti saat ini, reputasi itu penting. Jejak digital terekam selama 24 jam. Coba bayangkan anak-anak kita pintar matematika atau fisika. Namun di luar terlibat kejahatan jalanan dan tertangkap aparat. Semua itu akan terekam dan berpengaruh di masa depan,” tegas Halim.

Salah satu dampak yang dirasakan ketika reputasi masa muda tidak bagus adalah kesulitan mencari pekerjaan. Itu lah sebabnya akal budi harus terus-menerus diasah untuk membangkitkan kepekaan sosial dan akhlak mulia.

Kepala SMP 4 Sewon, Raden Gantyo Suhartono, S.Pd., M.Pd., menambahkan, SMP 4 Sewon juga berupaya untuk menciptakan lingkungan yang memberikan energi positif dan kegiatan yang bermanfaat bagi siswa. Upaya tersebut antara lain dengan menyediakan kantin sehat dan penerbitan buletin sekolah yang turut dilaunching hari ini.

“Kami berusaha untuk membangun kantin sehat dan membuat buletin sekolah untuk kegiatan yang bermanfaat selain pembelajaran di kelas. Harapannya agar selalu ada energi positif di sekitar siswa,” pungkasnya.

 

 

 

Berbagi:

Pos Terbaru :