Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda, pemuda-pemudi Caturharjo mengadakan Pagelaran Budaya Reog Krida Sayekti Sendratari Ramayana Anoman Obong di Tunjungan Caturharjo, Pandak, Bantul, pada Hari Minggu (30/10/2022).
Beberapa tahun sempat terhenti karena adanya pandemi Covid-19, pagelaran budaya di Caturharjo kembali dilaksanakan. Lurah Caturharjo mengatakan dengan adanya Gelar Budaya ini bisa menjadi langkah awal kegiatan kebudayan Caturharjo semakin berkembang.
“Kegiatan-kegiatan budaya yang ada di wilayah Tunjungan ini, khususnya Caturharjo bisa semakin berkembang dan kami ingin mendapat bimbingan untuk menjadi desa rintisan budaya,” kata Wasdiyanto, Lurah Caturharjo.
Potensi-potensi kebudayaan yang ada di Caturharjo yang bisa dikembangkan sangat banyak, mulai dari kelompok kesenian, kegiatan-kegiatan kebudayaan, kuliner, dan kerajinan. Banyaknya potensi kebudayaan ini, maka Caturharjo bisa dijadikan sebagai destinasi wisata sehingga bisa meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat setempat.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Bantul, Nugroho Eko Setyanto menambahkan, dengan adanya pagelaran budaya ini diharapkan bisa menyatukan masyarakat sehingga terwujudnya Bhineka Tunggal Ika.
“Dengan gelar budaya itu juga kami rasa merupakan salah satu cara yang tepat untuk mempersatukan kita. Dengan budaya, berbagai perbedaan, berbagai keragaman akan menyatu, dan ini sudah diwujudkan malam ini dengan hadirnya seluruh warga di tempat ini,” kata Nugroho Eko.