Kemiskinan di Bantul Masih Ekstrem, Seluruh Perangkat Daerah Dikerahkan untuk Tingkatkan Kinerja

Pemerintah Kabupaten Bantul mengadakan Sosialisasi Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Pendopo Parasamya Bantul pada Selasa (1/11/2022).

Sosialisasi ini dihadiri oleh H. Abdul Halim Muslih selaku Bupati Bantul, Joko Purnomo selaku Wakil Bupati Bantul, Sekertaris Daerah, Asisten 3, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Sosial, Kepala BPK PAD, Tenaga Ahli, Pimpinan OPD, Panewu dan Lurah se-Kabupaten Bantul.

Dalam sambutannya, Halim mengajak bersama-sama memikirkan bagaimana kemiskinan ekstrem dapat dihapuskan di Kabupaten Bantul. Hal ini dikarenakan presiden menargetkan bahwa pada tahun 2024 angka kemiskinan ekstrem harus mencapai 0%. Sehingga, perlu adanya upaya penghapusan kemiskinan ekstrem di 75 kalurahan di Kabupaten Bantul. Maka, pemerintah perlu bersungguh-sungguh menyusun program dan kegiatan baik APBD maupun APBKAL, harapannya program kegiatan ini bisa efektif menghapus kemiskinan yang jumlahnya kurang lebih 27.510 jiwa.

"Angka kemiskinan ekstrem Kabupaten Bantul berada di posisi 2 terbesar setelah Kabupaten Gunungkidul. Oleh karena itu, setiap pemerintah kalurahan harus melakukan rapat kerja dalam rangka menindaklanjuti laporan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bantul. Tujuannya untuk membuat crash program, kemudian menyusun langkah-langkah yang tepat, beserta silabus dan matriks," tutur Joko.

"Kita akan tetap mengatasi kemiskinan di Kabupaten Bantul, namun kemiskinan ekstrem yang menjadi prioritas. Mengentaskan miskin ekstrem menjadi miskin. Maka dari itu, jika pemerintah daerah dan kalurahan mengadakan program dan kegiatan harus memprioritaskan masyarakat miskin ekstrem," pungkas Halim.

Berbagi:

Pos Terbaru :