Kembalikan Interkoneksi Yogyakarta - Bantul, Trans Jogja Launching Jalur Baru

Kini warga Bantul memiliki alternatif transportasi umum baru untuk mobilitas sehari-hari. Trans Jogja (TJ) hadir di Bantul dengan Jalur Malioboro - Palbapang. Mulai beroperasi sejak Selasa (1/11) kemarin, jalur baru ini diresmikan oleh Wakil Gubernur DIY, K.G.P.A.A. Paku Alam X, bersama Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, dan jajaran terkait, pada Kamis (3/11) di Terminal Palbapang Bantul.

Jalur baru Trans Jogja ini melewati sepanjang ruas Jalan Bantul, hingga Terminal Palbapang. Total ada lebih dari 20 titik pemberhentian Trans Jogja di Kabupaten Bantul yang dekat dengan pusat-pusat keramaian, sekolah, dan perkantoran, misalnya Pasar Niten, SMP N 2 Bantul, Pasar Bantul, Tugu Adipura, Stasiun Palbapang, dan SMA N 1 Bantul. 

Hadirnya Trans Jogja di Bantul, sekaligus mengembalikan sejarah koneksi Ngabean - Palbapang yang saat itu merupakan stasiun kereta api sebagai bagian dari trase Jogja-Srandakan-Sewugalur. Hal ini sejalan dengan visi misi kedua Gubernur DIY  (2022-2027) yakni, pemberdayaan kawasan selatan, demikian disampaikan dalam sambutan tertulis Gubernur DIY, yang dibacakan oleh Wakil Gubernur.

Kehadiran Trans Jogja dengan jalur barunya disambut positif oleh masyarakat. Antusiasme warga nampak sejak hari pertama jalur baru beroperasi, beberapa warga sudah memanfaatkan transportasi umum milik Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta ini. Tanggapan positif juga banyak dilontarkan oleh warganet pada kolom komentar unggahan  Instagram dan Tik Tok @pemkabbantul terkait dengan jalur baru tersebut. Tak sedikit dari warganet yang berharap agar jalur Trans Jogja bisa diperluas di ruas jalan utama yang lain di Bantul, seperti Jalan Parangtritis, dan Jalan Imogiri Timur. 

Senada dengan warganya, Halim turut melontarkan harapan yang sama, “Kita berharap bagaimana kedepan ada Jalur Imogiri-Malioboro , karena kawasan timur Kabupaten Bantul ini adalah kawasan budaya yang khusus, karena di sana ada Pajimatan, Pleret, ada Kotagede, ini adalah kawasan cikal bakalnya Mataram Islam sehingga kiranya layak jika Trans Jogja bisa melayani jalur tersebut,” ungkapnya. 

Diketahui sebelumnya, Pemda DIY sendiri mengalokasikan subsidi untuk transportasi umum sebesar 100 miliar, jumlah tersebut masih ditambah dari Kementerian Perhubungan 36 miliar. Melalui anggaran yang tersedia diharapkan transportasi umum dapat beroperasi secara optimal dan membantu mobilitas masyarakat. 

Adapun tarif Trans Jogja untuk pemilik kartu langganan dan e-Money adalah Rp 2.700,- sementara untuk pembayaran tunai Rp 3.600,- dan bagi pemilik kartu Trans Jogja khusus pelajar dikenakan tarif Rp 60,-. Pemberlakukan tarif gratis bagi lansia dan juga difabel juga diberikan untuk Trans Jogja jalur Malioboro-Palbapang ini. 


 

Berbagi:

Pos Terbaru :