Membangun masyarakat Bantul yang sehat dibutuhkan keterlibatan dan sinergi dari banyak pihak. Sebab itulah Pemerintah Kabupaten Bantul memberikan apresiasi tinggi kepada pihak-pihak yang selama ini konsisten memberikan kontribusi demi kemajuan kesehatan di Kabupaten Bantul. Baik itu ketersediaan layanan kesehatan hingga totalitas tenaga kesehatan yang ada di Bantul.
Salah satu bentuk komitmen untuk memberi keterjangkauan layanan kesehatan dibuktikan oleh Muhammadiyah lewat pendirian Rumah Sakit PKU di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Kabupaten Bantul.
Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, saat peresmian Klinik Pratama Rawat Inap PKU Muhammadiyah di Imogiri, Selasa (15/11/2022) menyampaikan, selama hampir satu abad berdiri, PKU Muhammadiyah mampu menjaga nilai-nilai mulia yang ditanamkan sejak dibangunnya organisasi tersebut.
“Tahun 1923 pertama kali PKU didirikan di Notoprajan, Yogyakarta. Arti PKU waktu adalah Penolong Kesengsaraan Umat. Yang itu artinya, Muhammadiyah sejak dulu memang memiliki empati terhadap bagaimana memberi pertolongan kepada masyarakat, serta bagaimana kader-kader Muhammadiyah mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang ada,” ujarnya.
Joko menambahkan, hadirnya Klinik Pratama Rawat Inap PKU Muhammadiyah diharapkan mampu meningkatkan kemudahan percepatan pertolongan bagi masyarakat Bantul. Komitmen untuk memberikan akses layanan kesehatan yang mudah dan nyaman juga diamini oleh Wakil Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr. H. Agus Taufiqurrahman. Ia mengungkapkan, Klinik Pratama tidak hanya akan melayani masyarakat di Imogiri, namun bertekad untuk menerima semua pasien dari seluruh lapisan masyarakat.
“Klinik Pratama menerima pasien dari mana saja. Tidak memandang golongan, asal, atau latar belakang. Semua pasien berhak mendapatkan layanan yang sama,” tegas Agus.
Pada kesempatan yang sama, peresmian Klinik Pratama Rawat Inap PKU Muhammadiyah juga diikuti dengan pembagian tablet penambah bagi pelajar untuk mendukung penurunan stunting di Kabupaten Bantul. (Els)