Seribu orang mengikuti Gita Laut (Gerakan Cinta Laut) di Pantai Baru, Poncosari, Srandakan, Bantul, Sabtu (19/11/2022). Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Daerah Istimewa Yogyakarta, Ir. Bayu Mukti Sasongko, Msi., mengatakan salah satu tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk menumbuhkan kecintaan budaya bahari dan menguatkan kembali Indonesia sebagai bangsa maritim. Hal ini juga didasarkan pada salah pesan Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, bahwa salah satu kunci Indonesia sejahtera adalah sebagai bangsa bahari, Indonesia harus mampu menguasai samudera.
“Bangsa kita ini sejatinya bangsa maritim yang besar. Bagaimana caranya kita menguatkan kembali hal tersebut sehingga bisa mengangkat taraf hidup masyarakat kawasan pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta,” jelasnya.
Ia menambahkan, Gita Laut tahun 2022 yang mengambil tema Laut Sehat Indonesia Sejahtera juga diharapkan dapat mewujudkan ekonomi biru. Ekonomi biru yang dimaksud adalah bagaimana memanfaatkan sumber daya laut yang berwawasan lingkungan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan, dan mata pencaharian sekaligus pelestarian ekosistem laut.
Gita Laut tahun ini dimulai dengan bersih pantai di enam lokasi pantai di Kabupaten Bantul yaitu, Pantai Baros, Pantai Goa Cemara, Pantai Pandansimo, Pantai Pelangi, dan Pantai Samas, dan Panti Baru. Aksi bersih pantai ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah untuk mengurangi sampah plastik di laut serta menjaga konservasi lingkungan pantai.
“Target kita setidaknya pada tahun 2025 adalah mengurangi sampah plastik di laut hingga 75%. Adalah tugas manusia untuk menjaga bumi agar layak untuk ditinggali,” tegas Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta, Wiyos Santoso.
Bersih sampah di pantai sebagai rangkaian Gita Laut yang juga melibatkan generasi muda serta masyarakat kawasan pantai selatan dikatakan Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, turut mendukung program Kabupaten Bantul untuk bersih sampah pada tahun 2025. Salah satu tujuan dari program tersebut adalah agar laut terbebas dari limbah dan sampah. Selain itu, hal tersebut juga perwujudan dari sapta pesona wisata Indonesia, yakni kebersihan dan keindahan.
“Laut dan pantai, sebagai destinasi wisata andalan di Kabupaten Bantul harus bersih agar wisatawan senantiasa berkunjung. Sumber daya laut yang mahal harganya harus bisa dimanfaatkan dengan baik agar bisa meningkatkan produktivitas dan pengembangan sumber daya manusia di kawasan pantai,” imbuh Halim.
Selain bersih pantai, Gita Laut tahun 2022 juga diisi dengan eksibisi masyarakat sekitar yang menampilkan produk unggulan, serta penyerahan hadiah kepada para pemenang dalam ajang kompetisi nelayan produktif. (Els)