Dalam rangka puncak hari santri nasional tahun 2022 serta penggalangan dana untuk korban gempa Cianjur, Pemerintah Kabupaten Bantul mengadakan Bantul Bersholawat bersama Mafia Sholawat, KH. Mohammad Ali Shodiqin dan KH. R. Mahfud Chamid. Bantul Bersholawat diadakan di Lapangan Trirenggo pada Ahad (27/11/22).
Acara ini dihadiri oleh Abdul Halim Muslih selaku Bupati Bantul, Anggota Forkopimda Kabupaten Bantul, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Dr. H. Riyanto, M.Hum selaku Ketua PCNU Bantul, KH. Mohammad Ali Shodiqin, KH. R. Mahfud Hamid, Kepala Bagian Kesra dan Seluruh OPD se-Kabupaten Bantul.
Dalam sambutannya, Budi Suprapto menyampaikan bahwa berbagai rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Bantul telah terlaksana, diawai dengan apel akbar pada tanggal 22 Oktober 2022 di Lapangan Paseban, Sema'an Al-Qur'an bersama JMQH Bantul di Rumah Dinas Bupati, bakti sosial santri yang berupa ro'an atau bersih-bersih pondok pesantren, bersih sungai di Kali Winongo, bersih-bersih di lingkungan Pasar Jejeran, Pasar Niten, dan Pasar Sungapan. Kemudian, pada tanggal 12 November 2022 menyelenggarakan pojok konsultasi UMKM santri di Kalurahan Wijirejo, dan sebagai puncak Hari Santri Nasional diadakan pengajian akbar sekaligus sholawat bersama KH. Mohammad Ali Shodiqin, dan KH. R. Mahfud Hamid.
"Pada kesempatan kali ini, juga akan dilaksanakan penyerahan secara simbolis yaitu pemberian tali asih kepada para kufat hafidz dan hafidzoh di Kabupaten Bantul dengan jumlah khotam 30 jus ada 573 hafidz hafidzoh, 20 jus ada 49 hafidz hafidzoh, penyerahan beasiswa santri 150 santri, dan penyerahan secara simbolis pemberian bibit pohon kepada pesantren-pesantren se-Kabupaten Bantul." tutur Budi.
Pada kesempatan yang sama, Halim mengatakan bahwa rangkaian Hari Santri akan terus diadakan kedepannya agar para santri semakin berhikmat dan memiliki peran yang semakin besar bagi pembangunan Kabupaten Bantul. Para santri sekarang dan di masa depan semakin dituntut kiprahnya untuk pembangunan NKRI. Santri adalah orang-orang yang memiliki kalimah tauhid, sehingga setiap kiprah santri dilandasi keikhlasan hanya untuk Allah dan untuk keselamatan umat. Sebagaimana telah dilakukan oleh santri-santri zaman dulu untuk membela kedaulatan RI.
"Perlu masyarakat tau bahwa ke depan Kabupaten Bantul akan terus mendorong pengembangan SDM santri. Oleh karena itu, akan disampaikan beasiswa untuk santri agar mereka dapat mengembangkan ilmu pengetahuan. Santri sekarang dan di masa depan tidak hanya mengusai ilmu-ilmu agama tetapi juga ilmu dunia yang akan digunakan bagi kemashalatan umat." pungkas Halim (Ag)