Ziarah Makam Syekh Maulana Maghribi untuk Lestarikan Budaya dan Sejarah

Bertolak dari Lapangan Parangkusumo Parangtritis Kretek Bantul, Bupati Bantul Bersama Panewu se-Kabupaten Bantul dan sejumlah warga melakukan ziarah ke makam Syekh Maulana Maghribi Jumat (2/12/2022).

Kabupaten Bantul dikenal dengan obyek wisatanya yang beragam . Salah satunya adalah wisata religi, yaitu wisata pada situs-situs bersejarah. Situs bersejarah tersebut diantaranya ada ziarah makam Syekh Maulana Maghribi yang berperan dalam menyebarkan Agama Islam di sekitar Pantai Parangkusumo. Syekh Maulana Maghribi juga terkenal dengan sebutan Sunan Gresik dan menurut beberapa sumber merupakan ayah dari Raja-raja Jawa.

Menurut yang disampaikan oleh Panewu Kretek, Cahya Widada, S.Sos. M.H., destinasi  Syekh Maulana Maghribi salah satu destinasi yang menyumbang banyak wisatawan masuk ke parangtritis. . Ditambah lagi setelah Jembatan Kretek 2 dibangun, kompetisi wisata akan semakin berkembang dan bertambah banyak. Oleh karenanya, destinasi minat khusus seperti ziarah makam Syekh Maulana Maghribi ini harus terus dikembangkan karena destinasi wisata ini tidak mengenal musim. “Momentum ini kami harap sebagai pemantik bagaimana nantinya wisata ziarah ini akan semakin baik,” tutur Cahya.

Sejalan dengan yang disampaikan oleh Panewu Kretek, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menyampaikan, “Kita sebagai warga Bantul harus mengetahui, siapa beliau (Syekh Maulana Maghribi-red) supaya kita tidak ahistoris atau melupakan sejarah. Agar kita tahu asal usul kita, baik secara biologis, maupun secara kultur atau budaya,”

Halim juga menyampaikan bahwa setelah Jalan Jalur Lingkar Selatan (JJLS) telah selesai dibangun, nantinya akan membuka arus transportasi jawa bagian selatan. Kemudian hal ini akan berdampak luar biasa pada pertumbuhan destinasi wisata untuk kepentingan ekonomi di masing-masing daerah.

“Jika wisata alam memiliki banyak pesaing, tetapi makam Syekh Maulana Maghribi tidak ada saingannya. Oleh karenanya situs religi seperti makam Syekh Maulana Maghribi ini, mohon nantinya kepada Dinas Kebudayaan dan Dinas pariwisata untuk ditata kembali agar lebih nyaman sehingga menambah wisatawan minat khusus,” tutur Halim. (Ans)

 

 

 

 

 

Berbagi:

Pos Terbaru :