Tak Ingin Anak-Anak Bantul Berwawasan Sempit, GOPTKI Serius Terapkan Kurikulum Merdeka

Tumbuh kembang anak usia dini merupakan masa-masa krusial yang menjadi pondasi perkembangan mereka kelak. Baik ketika menginjak usia remaja hingga dewasa. Sebab itulah hingga saat ini Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) Kabupaten Bantul senantiasa menaruh perhatian penuh terhadap pemenuhan hak anak, utamanya di bidang pendidikan.

Peran GOPTKI dalam mengelola pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kabupaten Bantul diakui oleh Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, Isdarmoko, M.Pd., M.Par., memiliki dampak besar dalam pertumbuhan PAUD di Bantul.

“Peran GOPTKI di Bantul luar biasa. Semarak PAUD ini terasa sekali. Begitu pula semangat masyarakat untuk turut serta mengembangkan PAUD. Setiap bulan, di Bantul ini setidaknya ada dua hingga tiga pengajuan baru untuk mendirikan PAUD,” ujar Isdarmoko saat pembukaan seminar pendidikan di Gedung Mandala Saba, Komplek Parasamya, Selasa (20/12/2022).

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang GOPTKI Bantul, Nur Fitri Helmi Jamharis menerangkan, penyelenggaraan seminar pendidikan yang diikuti oleh seratus praktisi pendidikan usia dini di Bantul merupakan program inovatif dari GOPTKI. Seminar pendidikan dengan tema Implementasi Kurikulum Merdeka, Wujudukan Merdeka Belajar dan Profil Pelajar Pancasila ini bertujuan agar pendidik anak usia dini paham betul arah pendidikan usia dini di Bantul.

“Bagaimanapun, dengan segala dinamika organisasi yang ada, kita harus berbuat sesuatu sekecil apapun yang penting bermanfaat. Apalagi untuk anak-anak kita yang sedang berada di fase emas. Seminar pendidikan tentang kurikulum merdeka ini sangat relevan dengan kondisi saat ini,” jelas Nur Fitri.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, Drs. Helmi Jamharis, M.M., menambahkan pemerintah selalu mendukung penuh segala bentuk kegiatan yang berdampak pada kemajuan pendidikan anak usia dini. Sebab, hal tersebut juga merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Bantul untuk meningkatkan sumber daya manusia di bidang pendidikan.

“Pemerintah selalu berupaya meningkatkan sumber daya manusia di bidang pendidikan. Salah satunya dengan suntikan dana 50 juta rupiah tiap pedukuhan yang penggunaan harus bermanfaat di bidang pendidikan. Ini adalah langkah transformasi untuk mencetak generasi unggul. Merdeka belajar yang diseminarkan hari ini juga harus diterapkan betul-betul agar anak-anak di Bantul ini memiliki kompetensi mumpuni,” pungkas Helmi. (Els)

Berbagi:

Pos Terbaru :