Dengan nilai pembangunan sebesar 1,3 miliar, Masjid Al-Ikhlas berdiri gagah menjadi pusat kegiatan keislaman di Dusun Demangan, Bangunharjo, Sewon. Proses prmbangunan masjid ini terhitung berjalan cepat, dari target tiga tahun, akhirnya berhasil rampung dalam waktu dua tahun saja.
Suyono, Panitia Pembangunan Masjid menjelaskan, bahwa Masjid Al-Ikhlas berdiri lantaran sebelumnya Dusun Demangan RT 01 hanya memiliki langgar atau mushola kecil berukuran 6x6 meter. Sementara warga masyarakatnya cukup banyak melebihi kapasitas mushola tersebut. Oleh karenanya kemudian pengurus menginisiasi pembangunan masjid yang berdiri di tanah seluas kurang lebih 700 meter persegi ini. Tanah lokasi pembangunan merupakan wakaf dari empat orang kepemilikan yang jika ditaksir nilainya mencapai dua miliar rupiah.
"Sejak peletakan batu pertama di tanggal 24 Desember 2020, masjid ini belum pernah berhenti proses pembangunannya. Hingga pada hari ini genap dua tahun, masjid ini sudah bisa berdiri," ungkap Suyono saat peresmian Masjid, Minggu (25/12/2022). Masjid Al-Ikhlas terdiri dari bangunan utama satu lantai, serambi, tempat wudlu dan kamar mandi untuk putra dan putri, dapur, gudang, serta kantor pengelola.
Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, menaruh harapan besar agar nantinya Masjid Al-Ikhlas dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan di Padukuhan Demangan guna membentuk generasi yang islami dan berakhlak. Hal tersebut sesuai dengan cita-cita Bantul yang terus digaungkan yakni mewujudkan Bantul yang Projotamansari, sejahtera, demokratis, dan agamis.
Joko Purnomo memberikan apresiasinya kepada masyarakat yang telah mengupayakan pembangunan semaksimal mungkin, memberikan bantuan, donasi, dalam berbagai bentuk. "Dari pembangunan ini mengajarkan kita bahwa islam tidak hanya sholat dan puasa namun ada sedekah juga yang menjadi salah satu bentuk ibadah kita dilandasi dengan nilai keikhlasan," ungkapnya.
