Ribuan orang padati sisi timur Pasar Bantul dalam rangka menghadiri ngaji kebangsaan dan doa awal tahun oleh Gus Miftah, Jumat (13/1/2023). Antusiasme warga ini membuktikan bahwa pada permulaan tahun, masyarakat menyambut baik kegiatan positif yang bertujuan untuk Indonesia yang lebih baik. Sebab, pada acara tersebut, selain meningkatkan sisi religi, kecintaan terhadap bangsa untuk memupuk bela negara juga menjadi perhatian utama.
Sebagai bangsa besar, Indonesia tak luput dari berbagai tantangan di tengah era globalisasi dan akselerasi digital yang serba cepat. Oleh sebab itu, dibutuhkan kesadaran bersama untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Gus Miftah yang juga mengasuh Pondok Pesantren Ora Aji menyampaikan, banyak bentuk maupun cara untuk memupuk kecintaan terhadap bangsa Indonesia.
"Mencintai Indonesia banyak caranya. Membela Indonesia, banyak pula bentuknya," ujar Gus Miftah.
Terkait hal tersebut, Gus Miftah membentuk interaksi dengan hadirin di sela-sela pengajian berupa menghafalkan Pancasila bersama. Selain itu, Gus Miftah juga menggandeng atlet badminton kawakan Indonesia sebagai contoh bahwa mencintai Indonesia bisa dilakukan dengan mencetak prestasi di kancah internasional. Atlet yang dimaksud adalah Liliyana Natsir dan Tantowi Ahmad yang berhasil menyabet medali emas pada gelaran Olimpiade 2016 di Brazil.
Kehadiran kedua atlet tersebut menambah kemeriahan ngaji kebangsaan dan doa awal tahun yang sebelumnya juga diisi oleh sejumlah entertainer asli Yogyakarta. Sejumlah entertainer tersebut adalah Rio Srundeng, Pakde Marworo, Alit Jabangbayi, dan Aline Laksmi. Di akhir acara, ngaji kebangsaan yang juga dihadiri oleh Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih dan didukung oleh sejumlah stakeholder di DIY ini ditutup dengan doa bersama dengan khidmat. (Els)