Puasa Sebagai Sarana Menahan Diri dari Sifat Negatif

Puasa Ramadhan yang merupakan perintah Tuhan kepada manusia yang beriman adalah merupakan alat atau sarana untuk menahan diri dari segala perbuatan, angan-angan maupun perkataan yang negatif yang cenderung merugikan orang lain maupun diri sendiri. Maka Jika umat Islam dan yang megaku sebagai muslim betul-betul melaksanakan perintah agama tersebut akan dapat menciptakan dunia yang lebih aman dan sentausa. Dengan puasa itu pula, selama satu bulan maka tubuh akan mengeluarkan racun yang menyebabkan segala penyakit yang berakibat sehatnya jiwa, raga dan pikiran. Sehingga akan dapat memaksimalkan manusia dalam merlaksanakan tugas kehidupan di dunia ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul Drs. H Gendut Sudarto Kd BSc, MMA saat memberikan tausiah atau kuliah tujuh menit (kultum) kepada jamaah sholat Dluhur di mushola Komplek Pemda Bantul, Senin (24/8).

Dalam acara ibadah Ramadhan yang rutin dilaksnakan pada saat bulan puasa tersebut diikuti juga oleh para Asisten Sekda, pejabat dilingkungan sekretariat Pemda dan ratusan karyawan maupun dan karyawati. Marilah dalam menjalankan ibadah puasa kali ini kita dapat melaksanakan dengaan iklas diswertai dengan memperbanyak amalan ibadah dan senantiasa dapat berbuat yang lebih baik dari tahun yang telah lalu. Sehingga diharapkan tercipta insan-insan yang berkualitas serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yaitu Alloh SWT. ajaknya.

Karena dalam suatu hadits Nabi mengatakan, katanya lagi bahwa doa yang mustajab adalah doanya orang yang sedang berpuasa, doa anak yang selalu berbakti kepada kedua orang tuanya serta doa orang yang sedang teraniaya.

Pada bulan puasa kali ini yang akan mengisi tausiyah di mushola Pemda Bantul adalah para pejabat dari Sekretariat Pemda, dinas dan intasi di Kab. Bantul, Depag, ormas Islam di Kabupaten Bantul diantaranya H Ahmad Fauzi, SH (Depag), KH. Kholiq Syifa (MUI), Drs. Asrosi (Pim. Daerah Muhammaddiyyah), Drs. KH. Habib AS (For. Ponpes Bantul), Fahrudin S. Ag (DPRD), Hj. Aswandiyah (Ustadzah) dan yang lainnya.

Sementara pada kultum kali pertama ini, dari jamaah terkumpul infak sebesar Rp. 214 ribu yang nantinya saat menjelang lebaran akan diserahkan kepada anak yatim serta para dhuafa di sekitar Pemda Bantul dan dari wilayah kecamatan yang telah terdaftar. (Sit)

Berbagi:

Pos Terbaru :