Salah satu gelaran pameran internasional yang secara rutin diselenggarakan di Kabupaten Bantul akan kembali dihelat pada pertengahan Maret tahun ini. Pameran yang dimaksud adalah Jogja International Furniture and Craft Fair (JIFFINA) edisi ke tujuh. Pameran yang diperkirakan mendatangkan 5.000 calon pembeli atau buyer global ini diharapkan mampu mendorong pemulihan ekonomi di Kabupaten Bantul.
“Beberapa waktu lalu, seluruh pimpinan daerah di Indonesia diberi instruksi oleh Presiden agar melakukan perubahan besar mengingat tantangan di tahun 2023 juga semakin besar. Terutama di bidang ekonomi ya. Ekonomi kita ini diyakini belum pulih seperti saat sebelum pandemi. Sehingga harapannya, adanya JIFFINA dapat mendorong pemulihan ekonomi kita,” ujar Bupati Bantul, Abdul Halim Mulih saat memberi sambutan dalam launching JIFFINA di Jogja Expo Center, Selasa (24/1/2023).
Gelaran JIFFINA yang menampilkan produk asli Indonesia juga menjadi harapan baru untuk memaksimalkan penyerapan produk-produk buatan dalam negeri. Selain turut mendorong pertumbuhan ekonomi, pembelian produk lokal ini juga menjadikan produk asli Indonesia semakin dikenal di mancanegara. Apalagi, produk yang dipesan dan dibeli di JIFFINA sebagian besar diekspor secara global.
Terkait hal tersebut, Direktur JIFFINA, Yuli Sugianto, optimis penyelenggaraan JIFFINA kali ini akan sukses seperti tahun-tahun sebelumnya. Ia yakin, seluruh peserta pameran telah mempersiapkan produk terbaik yang mengombinasikan keahlian perajin Indonesia, material yang berkualitas, hingga desain yang canggih.
“Hingga hari ini, okupansi peserta pameran sudah mencapai 62%. Masih ada waktu hingga Maret mendatang. Harapannya semua berjalan lancar dan mendapat hasil yang bagus,” pungkas Yuli. (Els)