Program Kampung Iklim Priyan Jadi Alternatif Rujukan Studi Tiru Ramah Lingkungan

Program Kampung Iklim di Dusun Priyan, Trirenggo, Bantul yang belum lama ini menerima penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup menjadi salah satu pilihan studi tiru bagi yang ingin mendalami lebih lanjut tentang kepedulian lingkungan. Sebagaimana yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang saat melakukan studi tiru di Priyan pada Rabu (1/2/2023), banyak hal yang dipaparkan terkait kegiatan Program Kampung Iklim Priyan.

Program Kampung Iklim Priyan sendiri memiliki potensi besar dalam memproduksi kecambah. Dari sekitar 20 produsen kecambah yang dimiliki Dusun Priyan, 20 ton kecambah yang diproduksi setiap hari telah berhasil memasok kebutuhan kecambah di hampir seluruh pasar tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta. Produksi masif kecambah ini juga membutuhkan pasokan air bersih yang cukup banyak. Oleh sebab itu, Program Kampung Iklim Priyan menanggulangi kekurangan pasokan air bersih dengan membuat biopori, sumur resapan, dan melestarikan pohon berkayu.

Selama sesi studi tiru, pengelola Program Kampung Iklim Priyan juga menjelaskan bagaimana limbah produksi kecambah bisa bermanfaat bagi sektor peternakan. Kulit ari kecambah atau kleci dari kecambah dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Sedangkan air limbah sisa penyiraman kecambah digunakan untuk mengaliri kolam budidaya ikan tawar.

Tak hanya unggul dalam produksi kecambah, Program Kampung Iklim Priyan juga memiliki bank sampah sebagai wujud mendukung penyelesaian masalah sampah di Kabupaten Bantul. Di bawah payung organisasi Gambira Mukti, Program Kampung Iklim Priyan berusaha mengelola sampah baik organik maupun anorganik.

Hal lain yang didapatkan dari studi tiru yang juga dihadiri oleh KPH Yudanegara ini adalah tentang pemanfaatan kotoran ternak, upaya mewujudkan ketahanan pangan mandiri, inovasi sistem irigasi, pengendalian penyakit terkait iklim, pembuatan biogas, energi terbarukan, hingga upaya penghematan energi.

Lurah Trirenggo, Ernawati Kusumaningsih, berharap studi tiru yang dilakukan di Program Kampung Iklim Priyan dapat memberi manfaat lebih banyak, bahkan direplikasi atau dikembangkan sebagai perwujudan kepedulian lingkungan dan krisis iklim.

“Semoga, apa yang didapatkan dan dipelajari dari studi tiru hari ini dapat bermanfaat dan diterapkan dengan menyesuaikan potensi wilayah masing-masing,” tutup Ernawati. (Els)

Berbagi:

Pos Terbaru :