Bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup digemari. Terlebih lagi saat ini salah satu atlet bulutangkis dari Kabupaten Bantul menduduki sepuluh besar terbaik dunia. Adalah Muhammad Rian Ardianto warga Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul.
Sebagai upaya untuk terus membina para atlet bulutangkis berbakat di Kabupaten Bantul, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Bantul menggelar Kejuaraan PBSI Bantul Serie II di GOR Desa Pleret, Kapanewon Pleret, Bantul.
Menurut laporan Ubaidi, Ketua Panitia Kejuaraan PBSI Bantul Serie II dalam acara penutupan dan penganugerahan pemenang pada Hari Minggu (04/02/2023), kegiatan ini diikuti oleh 333 peserta dari perwakilan 12 klub anggota PBSI Bantul. Kejuaraan kali ini mempertandingkan 27 kategori, mulai dari kategori rekreasi hingga U21.
Ketua PBSI Bantul, Agus Budiraharja, S.K.M., M.Kes., mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini. Beliau berharap agar dengan adanya kejuaraan ini bisa memberikan semangat dan motivasi kepada para atlet untuk berlatih dan meningkatkan kemampuannya bermain bulutangkis.
"Kejuaraan PBSI Bantul Serie II ini digelar dalam rangka membina atlet melalui kompetisi. Harapannya dapat memberikan motivasi dan semangat kepada para atlet agar nantinya dapat mengikuti jejak para seniornya yang berprestasi hingga tingkat dunia," kata Agus.
Lebih lanjut Agus juga menjelaskan bahwa PBSI Bantul selalu mengupayakan pembibitan semaksimal mungkin dan memohon doa restu agar bulutangkis di Bantul terus berkembang.
Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih memberikan apresiasi atas terselenggaranya Kejuaraan PBSI Bantul Serie II ini. Beliau berpesan kepada para atlet agar selalu mengembangkan tiga hal penting yaitu fisik, skill, dan mental.
"Saya berpesan kepada para atlet agar terus semangat berlatih, jaga kondisi kesehatan fisik maupun mental. Jika kondisi fisik, mental, dan skill sudah terlatih dengan baik, maka saya yakin para atlet akan menjadi juara dan nengharumkan nama Bantul, bahkan hingga tingkat internasional," pungkas Halim. (Pg)
