Padi Nutrizinc Dukung Pencegahan Stunting

Stunting telah diumumkan sebagai musuh negara yang sangat berbahaya. Walaupun saat ini angka stunting di Kabupaten Bantul telah mengalami penurunan, namun pencegahan harus terus dilakukan karena kelahiran bayi merupakan suatu hal yang terus menerus terjadi dan masih adanya kemungkinan lahirnya bayi stunting

Selain pencegahan secara medis melalui pemberian suplemen dan berbagai penyuluhan serta pendampingan, Pemerintah Kabupaten Bantul mulai melakukan pencegahan stunting melalui penanaman bahan pangan varietas unggul, padi Inpari IR Nutrizinc. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, S.Pt., M.Sc., dalam acara Pengarahan terkait Penanganan Stunting dan Pengentasan Kemiskinan di Ruang Rapat Pari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Rabu (8/2/2023). 

Padi Inpari IR Nutrizinc ini akan mulai ditanam pada musim tanam bulan depan dengan alokasi lahan kurang lebih 1.470 hektar, dari target penanaman 3000 hektar. Penanaman padi varietas unggul ini diharapkan dapat membantu mengurangi angka stunting di Kabupaten Bantul. 

Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini 15% penduduk Bantul menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian. Ia merasa bangga karena Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian berupaya mewujudkan swasembada pangan. Hal ini sebagai salah satu wujud keberpihakan pemerintah kepada masyarakat melalui pemberdayaan petani maupun peternak. 

“Walaupun angka stunting di Kabupaten Bantul pada akhir Tahun 2022 mengalami penurunan, pemerintah harus terus melakukan pencegahan dengan berbagai cara, yaitu dengan melakukan program sosialisasi dan pencegahan bahaya stunting dan berbagai macam pendampingan sebagai upaya mempersiapkan anak-anak Bantul menjadi generasi cerdas, berakhlak mulia, dan berkepribadian Indonesia,” tegas Joko. 

Sementara itu Ketua Komisi B Bidang Perekonomian dan Keuangan DPRD DIY, Andriana Wulandari, S.E., mendukung program kegiatan dari pemerintah pusat terkait pencegahan stunting, tidak hanya dari sisi kesehatan, tetapi juga melalui asupan nutrisi yang baik, salah satunya dengan penanaman benih Padi Inpari IR Nutrizinc.

Ditemui dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bantul (DP3APPKB), Dra. Ninik Istitarini, Apt., M.P.H., bahwa pencegahan stunting harus dimulai sedini mungkin. Mulai remaja sudah disiapkan terutama pada remaja perempuan. Pencegahan stunting ini merupakan kerjasama dan kolaborasi berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta. 

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih dalam sambutannya menuturkan bahwa dalam rangka memerangi stunting, Pemerintah Kabupaten Bantul menggelontorkan dana 50 juta untuk setiap padukuhan, salah satunya untuk pencegahan stunting. 

“Agar lebih efektif, gerakan stunting ini didukung juga oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melalui penanaman padi varietas unggul. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang digdaya menghadapi pandemi. Pada Tahun 2023 ini, mari kita bangun sektor pertanian dengan lebih memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan didukung dengan birokrasi pemerintah yang lincah dan kompeten,” pungkas Halim. (Pg)

Berbagi:

Pos Terbaru :