Persaudaraan Janda Bantul (Perjaba) Bantul yang baru saja dikukuhkan pengurusannya pada Sabtu (11/2/2023) di Rumah Dinas Bupati Bantul disambut baik oleh elemen masyarakat di Kabupaten Bantul. Kehadiran Perjaba menjadi wadah untuk saling mendukung dan menguatkan janda yang otomatis menjadikan mereka sebagai orang tua tunggal. Apalagi, sejumlah penyintas janda mengakui perlu wadah untuk mengayomi mereka dari stigma negatif soal janda yang terkadang masih dipandang sebelah mata.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bantul, Drs. Didik Warsito, M.Si., yang turut hadir dalam pengukuhan Perjaba menyebut, kuatnya suatu negara, wilayah, atau daerah, dimulai dari keluarga. Maka para orang tua tunggal, termasuk janda, tergolong luar biasa dalam membangun keluarga agar sejahtera kendati hal tersebut tidak mudah. Mulai dari kesehatan anak, pendidikan anak, hingga hal lain dalam lingkup keluarga.
“Menjadi orang tua tunggal yang senantiasa menghidupi keluarga dan membangun keluarga agar sejahtera bukan hal mudah. Bagaimana menjaga mental spiritual anak-anak, pendidikan anak-anak dan yang lainnya. Luar biasa sekali para orang tua tunggal yang sanggup menjaga keluarga tetap harmonis,” jelas Didik.
Sementara itu, Kepala Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Bantul, Dra. Titi Prawiti, M.Pd., menambahkan, hadirnya Perjaba juga diharapkan dapat memberi kontribusi dan menggerakkan wanita-wanita di Bantul agar terus memberi kontribusi terkait pembangunan Kabupaten Bantul.
“Kami mendukung dan menyambut baik hadirnya Persaudaraan Janda Bantul. Sebab, ragamnya kegiatan yang diselenggarakan oleh organisasi-organisasi wanita yang ada di Kabupaten Bantul kami yakini dapat memberi kontribusi terhadap pembangunan Bantul,” pungkas Titi. (Els)
