Potensi Kriya Bantul Dilirik Daerah Lain sebagai Tempat Pelatihan

Kekayaan seni kriya yang dimiliki Kabupaten Bantul, tak hanya mengantarkan Bantul sebagai Kota Kreatif Indonesia 2022, tapi juga menarik daerah lain untuk mempelajari dan menggali lebih dalam terhadap potensi Bantul. Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, saat melaksanakan kunjungan serta pelatihan teknis kerajinan tangan pada Rabu (15/2/2023).

Pelatihan teknis yang difasilitasi oleh Kalurahan Pleret ini memungkinkan peserta dari Seruyan untuk mendalami pengelolaan kerajinan tangan dengan bahan baku anyaman rotan kombinasi kulit maupun kain. Windri, salah satu peserta pelatihan asli Seruyan, Kalimantan Tengah, yang memiliki ilmu dasar menjahit merasa antusias atas pelatihan yang dilakukan.

"Saya ini basicnya jahit baju. Baru pertama kali ini ikut pelatihan tentang kulit. Alhamdulillah bermanfaat. Sebelumnya, saya belum tahu seluk beluk kulit. Sejak mengikuti pelatihan ini, sedikit demi sedikit saya jadi paham terkait pengolahan kulit," ujar Windri.

Windri menambahkan, selama dua minggu pelatihan, ia memiliki target untuk dapat menjahit tas kombinasi rotan dan kulit. Tak hanya Windri, peserta pelatihan yang lain pun diharapkan dapat menerapkan hasil pelatihan untuk dapat dikembangkan dan meningkatkan kompetensi mereka di dunia kerajinan. Terlebih, bahan baku rotan dan kulit maupun kain bisa diolah menjadi berbagai kerajinan tangan layak jual.

Panewu Pleret, Evie Nur Siti Fatonah S.Sos., M.M., berujar bahwa pihaknya senang dapat memfasilitasi pelatihan untuk perajin Seruyan. Hal ini juga sebagai bentuk dukungan bahwa Bantul betul-betul bersiap mendaftarkan diri sebagai jejaring kota kreatif dunia versi UNESCO. Selain itu, Evie juga mengajak rombongan Seruyan untuk dapat mengunjungi berbagai situs sejarah yang dimiliki Kapanewon Pleret.

"Selamat menjalankan pelatihan dan semoga bermanfaat ke depannya. Dan semoga Kapanewon Pleret juga memiliki kesan tersendiri bagi rombongan yang hadir. Barangkali ada waktu luang usai di sela-sela pelatihan, silahkan menikmati dan mengunjungi situs sejarah yang ada di Pleret," ujar Evi.

Sementara itu, Bupati Seruyan, Yulhaidir, berharap semoga pelatihan di Pleret dapat membangun sinergi yang apik antara Seruyan dan Bantul. 

"Terima kasih sudah menerima kami dengan baik sehingga dapat melaksanakan pelatihan yang tak hanya bermanfaat bagi perkembangan kerajinan tangan, tapi juga bisa membangunan sinergi yang bagus dalam waktu yang lama," pungkasnya. (Syf)

Berbagi:

Pos Terbaru :