Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Bantul menggelar Panggung Apresiasi Budaya Seni dan Keislaman yang diselenggarakan di Gedung Dakwah PDM Bantul Yogyakarta pada Sabtu (4/2/2023). Acara ini dihadiri oleh Bupati Bantul, Ketua Komisi B, Wakil Ketua Komisi A, Sekretariat Komisi C, Anggota Komisi D, Ayahanda PDM Bantul, Ibunda PDA Bantul, panewu Bantul, Ketua PD IPM DIY, Ketua PD IPM Bantul, Forkopimda Kabupaten Bantul, Alumdi PD IPM, serta seluruh peserta dan masyarakat umum.
Kegiatan ini mengusung tema "Bhinneka Karya, Manunggal Karsa, Pangadeging Pelajar Berdaya" yang memiliki makna berbeda-beda karya tetapi dalam satu tujuan, yaitu demi tercapainya pelajar berdaya, yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik saja namun juga unggul di luar prestasi akademik.
Berbeda dari tahun sebelumnya, kegiatan di tahun ini terdiri dari tiga rangkaian, yakni futsal untuk tingkat Sekolah Dasar, 17 Kategori Lomba untuk Tingkat SMP dan SMA,serta Malam Puncak Prabusena (Panggung Apresiasi Budaya Seni dan Keislaman). Prabusena, menjadi wadah eksplorasi perpaduan kreasi dan inovasi guna mengemas dan menghasilkan kolaborasi kesenian dengan konteks keislaman dari seluruh Ikatan Pelajar Muhammadiyah se - Kabupaten Bantul.
Acara ini menampilkan berbagai kesenian mulai dari tari saman, medley musik nusantara, seni tapak suci, fashion show, kampanye Bantul Bebas sampah, karawitan, flashmob pelajar berdaya, serta Anoman Obong.
Kerjasama dan Kolaborasi IPM ini mendapatkan apresiasi dari Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bantul Drs. H. Sahari. " Syukur alhamdulillah pada malam hari ini sangat meriah, apresiasi terhadap Prabusena, tampilan kesenian yang besar,sehingga tidak meninggalkan budaya seni yang ada,dan tetap dalam satu konteks keislaman, " ucap Sahari.
Ia juga mengajak agar seluruh orang tua, termasuk pimpinan di pemerintahan dan di lingkungan masyarakat agar senantiasa mendukung generasi muda dalam mengolah potensinya untuk kehidupan bangsa dimasa depan. Kegiatan rutin yang dikembangkan oleh Muhammadiyah ini merupakan salah satu instrumen untuk li'ila kalimatillah. Kesenian Budaya yang berasal dari inisiatif,cipta karsa, karya manusia, menjadi alat bagi generasi muda untuk membangun kehidupan yang lebih baik melalui konteks keislaman.
Dalam sambutannya, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, memberikan apresiasi, kepada para anggota IPM Kabupaten Bantul, yang juga memiliki tujuan mewujudkan generasi muda Bantul yang cerdas, berakhlak mulia,berbudaya istimewa dan berkepribadian indonesia,dan itu semua terdapat pada anak anak IPM Kabupaten Bantul."
"Anak anak yang seperti inilah yang bisa kita harapkan,andalkan,untuk membawa Indonesia yang berkemajuan dan berperadaban tinggi. Anak anak IPM tetaplah istiqomah di dalam mengembangkan sumber daya manusia di lingkungan Muhammadiyah dan anak muda karena kalian diandalkan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih berkah dan berkemajuan" imbuhnya.
Bupati Bantul mengharapkan kegiatan tersebut dapat dijadikan wadah ajang bergengsi untuk mengeksplore potensi yang dimiliki setiap sekolah di Kabupaten Bantul. (Ag)