Fungsi ketertiban di lingkungan masyarakat salah satunya dijalankan oleh satuan perlindungan masyarakat (satlinmas). Kabupaten Bantul sampai dengan hari ini memiliki ribuan personil satlinmas di bawah koordinasi dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Keberadaan satlinmas diperkuat melalui Permendagri Nomor 26 Tahun 2020. Adapun secara garis besar, tupoksi linmas diantaranya membantu penanggulangan bencana, membantu kamtibmas, kegiatan sosial kemasyarakatan, keamanan dan ketertiban dalam penyelenggaraan pemilu serta upaya pertahanan negara.
Satpol PP Kabupaten Bantul melakukan pembinaan secara rutin kepada anggota satlinmasnya, salah satunya melalui kegiatan peningkatan kapasitas yang digelar pada Kamis (13/4/2023) di Balai Kalurahan Timbulharjo, Sewon. Plt. Kepala Satpol PP Bantul, Stephanus Heru Wismantara, S.I.P., M.M., mengungkapkan bahwa saat ini linmas memegang peranan penting dalam mewujudkan kondisi sosial masyarakat yang stabil, oleh karenanya dibutuhkan kecakapan dan kesatuan gerak seluruh anggota linmas.“Terlebih saat ini marak adanya kejahatan jalanan, ditambah tahun 2024 mendatang satlinmas mengemban tugas juga pada pemilu," katanya.
Melihat peranan strategis ini, Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, berharap agar pemerintah kalurahan dapat memberikan alokasi anggaran untuk kegiatan linmas pada APBKal-nya, selain itu pihaknya juga mendorong kalurahan untuk segera menyusul peraturan kalurahan (Perkal) sebagai penjabaran dari Permendagri Nomor 26 Tahun 2020 untuk memperkuat kedudukan dan fungsi linmas.
Upaya pembinaan satlinmas ini juga sebagai wujud dukungan terhadap visi Pemerintah Kabupaten Bantul yakni mewujudkan masyarakat Bantul yang harmonis. Kabupaten Bantul sendiri yang memiliki jumlah penduduk hampir satu juta jiwa dengan struktur sosial yang beragam, memiliki potensi konflik dan kerawanan sosial yang cukup besar. Keberadaan satlinmas diharapkan menjalankan fungsi preventif guna meredam potensi tersebut.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, memiliki keyakinan kuat bahwa harmonisasi kehidupan bermasyarakat dapat mendukung penyelesaian berbagai masalah. " Kerukunan akan menjamin keamanan, kesehatan, terciptanya hidup yang saling tolong menolong dan gotong royong,” lanjut Halim.
Oleh karenanya pihaknya yakin meletakkan visi harmonis sebagai kunci pembangunan Bantul yang sejahtera dan berkeadilan. (Am)
