GKR Hemas melaksanakan kegiatan Sopo Aruh (silaturahmi) dengan Masyarakat Sidomulyo pada Jumat (05/05/2023) bertempat di Gedung Krida Mandala Kalurahan Sidomulyo Bambanglipuro Bantul. Pada kesempatan ini GKR Hemas diterima langsung oleh Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, didampingi oleh perwakilan OPD, Forum Komunikasi Pimpinan Kapanewon, Jajaran Pemerintah Kalurahan Sidomulyo dan sejumlah undangan.
Dalam sambutan selamat datangnya, Bupati Bantul mengharapkan kedatangan GKR Hemas mampu memberikan manfaat warga Sidomulyo khususnya dan warga Bantul pada umumnya.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bantul,kami mengucapkan sugeng rawuh (selamat datang) pada Ibu GKR Hemas, semoga pertemuan ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat Sidomulyo dan masyarakat Kabupaten Bantul,” ucap Bupati Bantul Abdul Halim Muslih yang turut hadir dalam kesempatan ini.
Selanjutnya Halim menyampaikan bahwa untuk mencapai bersih sampah tahun 2025 di Kabupaten Bantul, Pemerintah memiliki program untuk pengelolaan sampah dilakukan mulai dari rumah tangga dan pendidikan pengelolaan sampah dilakukan dari sedini mungkin. Selain itu Halim turut membahas terkait penanganan stunting di Kabupaten Bantul.
“Agar generasi ke depan, generasi yang sehat, yang hebat, yang memiliki daya saing tinggi, maka stunting itu harus kita lawan. Alhamdulillah angka stunting sudah bisa di turunkan, Namun kita tetap harus fokus untuk menangangani masalah stunting ini, harapannya bisa mencapai zero. Salah satu upaya pemerintah adalah dengan pemberian dana pemberdayaan masyarakat berbasis padukuhan untuk penangananan stunting melalui pengelolaan posyandu,” jelas Halim
Sejalan dengan Bupati Bantul, GKR Hemas menyampaikan benar bahwa pendidikan pengelolaan sampah harus dimulai sejak dini agar menjadi budaya yang dibawa hingga dewasa.
“Jadi sampah itu bukan harus diselesaikan oleh ibu ibu saja, tetapi seluruh isi rumah harus turut melaksanaan pengelolaan sampah dari rumah. Saya mengapresiasai Kabupaten Bantul yang telah memulai mendidik masyarakat terkait pengelolaan sampah, dan dimulai sejak anak duduk di bangku TK,” ucap GKR Hemas.
Selain itu, GKR Hemas dalam kesempatan ini pun turut memberi arahan mengenai permasalahan stunting. Menurutnya permasalahan stunting bukan hanya sekedar memberi gizi pada anak, tetapi bisa dimulai sejak anak dalam kandungan.
“Anak kena stunting itu bisa dimulai dari anak dalam kandungan, dimana saat hamil si ibu belum siap untuk hamil. Maka dihindarkan pernikahan dini, sebaiknya dilakukan pada usia yang cukup matang,” pungkas GKR Hemas. (Syf)