Jabatan panewu sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah kabupaten menjadi penyokong keberhasilan program-program yang digulirkan. Selain itu, kapanewon juga mengambil peran guna mengamankan mandatori-mandatori kebijakan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Oleh karena itu, tugas yang diemban seorang panewu cukup berat, di samping tanggungjawabnya untuk menjalankan program yang ditetapkan oleh pemerintah daerah, panewu juga bertanggung jawab secara langsung kepada masyarakat sebagai Bapaknya masyarakat di wilayah kapanewon.
Setiap daerah di Kabupaten Bantul dengan karakter sosio kulturalnya masing-masing menjadi tantangan yang harus dihadapi para penjabat panewu. Salah satu wilayah dengan spesifikasi khusus dengan karakter sosio kultural yang kuat di Kabupaten Bantul adalah Bambanglipuro. Keragaman unsur masyarakatnya menjadi tantangan tersendiri untuk tetap mempertahankan hamonisasi dan kerukunan.
Roy Robert Edison Bonai, AP., M.M., sukses mewujudkan iklim kehidupan masyarakat yang kondusif dan harmonis selama masa ketugasannya (3 tahun) sebagai Panewu Bambanglipuro. Kini jabatan Panewu Bambanglipuro dipegang oleh Tri Manora, S.Sos. Serah terima jabatan Panewu dan Ketua Tim Penggerak PKK Kapanewon Bamabnglipuro digelar pada Jumat (19/5/2023) di Pendopo Manggala Parasamya, Kompleks Kantor Bupati Bantul.
Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, berharap kehadiran pejabat baru di Bambanglipuro ini dapat mendukung dan menguatkan langkah Bantul untuk menuntaskan tujuan-tujuan besar diantaranya Kabupaten Layak Anak serta pengurangan dan penanggulangan stunting.
“Kita harus mengusahakan bagaimana pencapaian ini bukan hanya sebagai penghargaan namun dampaknya memang betul dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” tegas Joko.
Oleh karena itu keterpaduan harus senantiasa dijaga dan ditingkatkan antara panewu dan tim penggerak PKK sebagai salah satu unsur pemberdaya dan perlindungan perempuan serta anak. (Am)