Kenali Fisioterapi Lebih Dekat Lewat Aplikasi Inclusion App

Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan untuk mengembangkan, memelihara, serta memulihkan gerak dan fungsi tubuh. Caranya pun bisa menggunakan penanganan manual atau menggunakan peralatan, baik fisik elektroterapeutis maupun mekanis.

Meski tergolong penting, sayangnya tenaga fisioterapi yang dimiliki Kabupaten Bantul masih terbatas. Oleh sebab itu, transformasi digital perlu dilakukan agar kegiatan fisioterapi dapat menjangkau lebih banyak pasien.

Terkait hal tersebut, kader kesehatan dari tiga kapanewon di Kabupaten Bantul melaksanakan sosialisasi serta simulasi aplikasi yang diselenggarakan di Puskesmas Sanden pada Selasa (23/5/2023). Aplikasi ini berjuluk Inclusion App dan merupakan kerja sama dengan Physitrack.

Fisioterapis Puskesmas Sanden, Novika Kurniawati, menyampaikan berbagai keluhan yang membutuhkan penanganan fisioterapi tersedia di Inclusion App. Keluhan tersebut antara lain nyeri pinggang, nyeri tulang belakang, nyeri leher dan kepala, ataupun keluhan lain. Dalam aplikasi ini, akan diarahkan bagaimana penanganan yang tepat melalui audio visual.

“Nyeri punggung itu salah satu keluhan sejuta umat. Kita ingin memberi edukasi ke masyarakat bahwa beberapa keluhan sebenarnya bisa diselesaikan di rumah. Tidak perlu ke layanan kesehatan. Maka dari itu para kader kami bina agar bisa menyebarluaskan manfaat aplikasi ini ke lebih banyak khalayak,” ujar Novika.

Sementara itu, Muhammad Rendy Herdiansyah dari Asosiasi Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) mendukung penuh terselenggaranya acara ini. Sebab, kegiatan ini merupakan salah satu transformasi digital di dunia kesehatan yang dibutuhkan publik secara luas. Pernyataan ini juga diamini oleh Ketua IFI Bantul, Alwan Bashori. Ia mengungkapkan, butuh penanganan fisioterapi berkelanjutan di Kabupaten Bantul agar jangkauannya semakin luas. (Els)

 

Berbagi:

Pos Terbaru :