Bantul dengan kekuatan seni kriyanya pekan lalu kembali menampilkan potensinya di Jakarta bersama dengan Komite Ekonomi Kreatif dan Bantul Kreatif Forum untuk memperebutkan tiket menuju kota kreatif dunia versi UCCN. Budaya kreatif melekat sebagai identitas masyarakat Kabupaten Bantul secara turun temurun. Melalui implementasi kurikum merdeka, budaya kreatif ini dipupuk pada peserta didik sedari usia dini. Salah satunya melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). SD Negeri Krajan, Poncosari, Srandakan, menyelenggarakan gelar karya P5 pada Rabu (31/5/2023) di kompleks sekolah.
Meraki Mewudjukan Profil Pelajar Pancasila diangkat sebagai tema pada acara ini. Kepala SD N Krajan, Desy Kusuma Wati, M.Pd, mengungkapkan bahwa pihaknya mengambil salah satu tema pilihan dari P5 yaitu gaya hidup berkelanjutan. Berbagai karya upcycle dan recycle hasil kreativitas tangan siswa ditampilkan dalam kesempatan tersebut. Sampah plastik diolah menjadi barang-barang yang dapat digunakan kembali. Pada kesempatan yang sama, SD N Krajan juga meluncurkan dua buku yang berisi karya tulis dari seluruh siswa, guru, dan juga karyawan.
Bupati Bantul, Abdul Halim muslih, mengapresiasi hasil karya siswa dan kinerja dari guru yang memupuk jiwa kreatif siswa di sekolahnya. “Sekolah dasar adalah lembaga pendidikan yang sangat penting dan strategis untuk membekali siswa dengan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan keahlian, agar bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi,” ungkap Halim. Pihaknya optimis jika budaya kreatif ini dikembangkan, generasi Bantul kedepan akan mampu mempertahankan ekosistem kreatif yang sudah berjalan saat ini.
“Bantul bisa eksis dan bertahan karena banyak masyarakatnya yang bergelut di bidang kriya. Oleh karenanya Bantul menjadi pusat kriya di Indonesia,” imbuh Halim. Sampai saat ini ekspor produk industri kreatif di DIY masih didominasi dari wilayah Kabupaten Bantul. Saat ini pemerintah sedang fokus mengembangkan ekosistem yang berkelanjutan, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan dengan kerjasama hexahelix dengan semua pemangku kepentingan. (Am)